Samarinda - GOR Palaran seperti menjadi kuburan bagi para jagoan di nomor ganda campuran. Unggulan satu, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir terjungkal di babak kedua gelaran Indonesia Grand Prix Gold 2011. Tontowi/Liliyana menyerah ditangan pasangan senior Nova Widianto /Vita Marissa dengan pertarungan tiga game.
Unggulan pertama itu sebetulnya berhasil memetik kemenangan dengan relatif mudah di game pertama, mereka menang 21-13. Memasuki game kedua, Tontowi seakan begitu bersemangat dan menggebu-gebu untuk segera menuntaskan game kedua dan meraih tiket ke perempat final, sayang tiga kali smashnya malah menyangkut di net, dan satu kali pukulannya jatuh di lapangan sendiri. Mereka pun akhirnya kehilangan game 15-21.
Keadaan tak banyak berubah di game ketiga, Tontowi/Liliyana semakin tertekan dan tertinggal 2-10. Sempat menyamakan kedudukan diangka 16, namun kembali kesalahan-kesalahan tak perlu membuat pasangan penghuni rangking 2 dunia ini harus menyerah 17-21.
“
Owi (Tontowi – red) memang terlihat terburu-buru dan tidak sabar, jadinya dia banyak melakukan kesalahan sendiri, harusnya kalau sudah di level seperti kami yang sudah menghuni rangking 2 dunia, hal-hal seperti itu tidak boleh lagi terjadi,” ujar Liliyana.
Lebih lanjut Liliyana menyebutkan ada hikmah yang bisa ia petik dari kekalahannya kali ini, “Kami memang kalah pengalaman dan kalah senior, tetapi ini juga tentu hal yang baik bagi kami, dengan kekalahan ini kami bisa tahu apa yang menjadi kelemahan kami,” pungkasnya.
Kejutan berikutnya disajikan Jones Ralfy Jansen/Nurbeta Kwanrico yang diluar dugaan mampu mengandaskan unggulan ketiga Fran Kurniawan/Pia Zebadiah dengan dua game langsung. Jones/Nurbeta berhasil menang 21-19 di game pertama, dan unggul 21-16 di game kedua.
“Saya tidak menyangka bisa mengalahkan mereka, seperti mimpi,” ujar Nurbeta.
Hal serupa diungkapkan oleh Jones. Pada awalnya ia hanya akan bermain semaksimal mungkin, tetapi melihat sang lawan banyak melakukan kesalahan sendiri, Jones mengakui bahwa rasa percaya dirinya muncul dan keyakinan untuk bisa mengalahkan lawan pun terbentuk.
“Tadi pasti ada faktor keberuntungan, saya awalnya bermain nothing to lose saja, tapi ternyata Fran banyak melakukan kesalahan sendiri,” ujar Jones.
Untuk babak perempat final mereka akan bersua jagoan dari China Wei Hong/Pan Pan. “
Besok (hari ini – red) saya main sebisa mungkin, karena ini kan perempat final grand prix gold pertama saya,” pungkasnya.