Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Penghargaan Rp 40 Juta untuk Gloria
11 November 2011
Penghargaan Rp 40 Juta untuk Gloria
 
 

Atlet putri PB Djarum, Gloria Emmanuelle Widjaya mendapat hadiah sebesar Rp 40 juta pasca menjuarai Kejuaraan Dunia Yunior 2011 yang baru saja berakhir pekan lalu. Penghargaan tersebut diberikan kemarin (10/11) oleh Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin.

Dengan postur yang ideal, yaitu tinggi dan teknik yang baik, Gloria memang sangat potensial. Apalagi [ia] merupakan atlet yang tidak mudah menyerah,” ujar Yoppy mengenai Gloria yang bertinggi badan 182 cm tersebut.

Penghargaan tersebut diberikan dalam sebuah acara di Jakarta yang juga dihadiri oleh pelatih Gloria, Rudy Haditono dan Sigit Budiarto, serta perwakilan dari Flypower, yaitu, Ricky Subagja dan Hariyanto Arbi.

Gloria menjadi juara yunior ganda campuran bersama Alfian Eko Prasetya. Baru mulai berlatih bersama beberapa minggu sebelum ke Taiwan, Alfian/Gloria tidak mendapat emblem unggulan di kejuaraan tersebut. Namun, mereka mampu membuat kejutan dengan terus melaju hingga akhirnya sampai di podium juara setelah mengalahkan rekannya, Ronald Alexander, Tiara Rosalia Nuraidah di final. Dia mengaku tidak kesulitan beradaptasi meskipun harus berganti-ganti pasangan. “Saya tidak masalah berpasangan dengan siapa saja,” ungkap Gloria

Target Gloria berikutnya adalah menjadi juara pada Kejurnas yang akan berlangsung akhir November ini. “Di kejurnas nanti saya berpasangan dengan Edi Subaktiar, baru dipasangkan hari ini (kemarin –red),” lanjut Gloria yang akan tampil dibawah bendera Pengprov PBSI Jateng di Kejurnas nanti.

Sempat terbersit usul untuk mengarahkan Gloria ke tunggal putri karena minimnya amunisi bibit Indonesia di partai tersebut. Namun sang pelatih, Sigit Budiarto, cepat menjawab. “Gloria tetap akan kami pertahankan untuk bermain ganda. Ia jauh lebih cocok dengan bola-bola ganda yang lebih cepat.

Dan Sigit tak sembarang bicara. Dengan tinggi badan Gloria yang semampai tersebut, ia memang dapat lebih mudah menjangkau bola tinggi dan menyerobot bola lawan dibandingkan pemain lain dengan tinggi badan rata-rata. Posturnya sedikit mengingatkan kita pada atlet ganda Korsel yang belum lama ini gantung raket, Lee Hyo Jung. Dengan tinggi badan 181 cm, Hyo Jung menjadi juara ganda campuran dan runner up ganda putri di Olimpiade Beijing 2008. “Satu-satunya yang saya idolakan adalah Lee Hyo Jung dari Korea,” tutur Gloria

Gloria masih muda, masih berusia 18 tahun kurang sedikit. Tentunya tak salah jika Indonesia berharap padanya di masa depan; kelak menjadi Lee Hyo Jung Indonesia yang penuh prestasi. (DC)