Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Menyebarkan Virus Bulutangkis
03 Maret 2012
Menyebarkan Virus Bulutangkis
 
 

Bakti olahraga Djarum Foundation menyelenggarakan acara caoching clinic dan mabar (maen bareng) 2-3 Maret 2012 di Yogyakarta. Coaching clinic dikhususkan untuk atlet anak-anak dan pemula dari berbagai klub di Yogyakarta. Sementara acara mabar yang dilaksanakan untuk kelima kalinya ini diikuti oleh masyarakat pecinta bulutangkis yang tergabung dalam forum web site www.pbdjarum.org . Kedua kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah atlet dan legenda PB Djarum.

Kedua kegiatan ini, tidak terlepas dari komitmen kuat dari Djarum untuk bulutangkis Indonesia. “Kegiatan ini salah satu cara menyebarkan virus bulutangkis di tengah masyarakat,” papar Budi Darmawan dari Corporate Communication PT Djarum. “Bila masyarakat gemar bulutangkis maka mereka akan berminat menonton pertandingan. Kalau stadion penuh, sponsor pun berdatangan dan hadiah pertandingan akan naik. Kalau hadiah menarik tentu saja akan menarik minat generasi muda untuk berkarir di bulutangkis,” lanjut Budi. Menurut Budi, coaching clinic ini juga sarana memperkenalkan acara audisi umum atlet PB Djarum akan dilaksanakan setiap tahun guna merekrut atlet-atlet berbakat yang akan diberikan bea siswa bulutangkis. Peraih bea siswa bulutangkis berhak untuk menjadi bagian dari klub PB Djarum yang mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ke pentas dunia.

Salah satu legenda bulutangkis Indonesia, Christian Hadinata mengakui ketertarikannya dahulu bergabung dengan PB Djarum karena komitmen yang luar biasa dari Djarum untuk bulutangkis Indonesia. “Saya masuk PB Djarum tahun 1979 atau jelang kejuaraan dunia tahun 1980. Saat itu PB Djarum masih fokus di nomor tunggal,” ungkap Christian. Atas usul Christian, mulai saat itu PB Djarum juga membina atlet-atlet ganda yang dipusatkan di Jakarta. Menurut Christian, PB Djarum sangat berkomitmen membina atlet muda bahkan saat ini PB Djarum sedang mengirimkan pemain-pemain yunior untuk berlaga di Eropa. Tercatat nama-nama seperti Thomi Azizan Mahbub, Edi Subaktiar, Arya Maulana, Felix Kinalsal, Kevin Sanjaya dan rekan-rekannya sedang berjibaku di turnamen Dutch Junior 2012 dan kemudian dilanjutkan dengan turnamen German Junior 2012.

Gayung bersambut disampaikan sekretaris PBSI Yogyakarta, Sukiman Hadi Wijoyo. “Kita sangat berterima kasih atas dukungan PB Djarum untuk perkembangan bulutangkis di Yogyakarta,” tutur Sukiman. “Kehadiran idola anak-anak seperti Maria Kristin dalam acara coaching clinic ini akan menambah motivasi bagi mereka untuk berprestasi,” lanjutnya. Sukiman juga mengungkap bahwa Yogyakarta memiliki atlet-atlet potensial yang bisa di bina PB Djarum. Sukiman mencontohkan nama-nama seperti Sigit Budiarto dan Dionysius Hayom Rumbaka merupakan anak-anak asli Yogya sebelum bergabung di PB Djarum. Saat ini, salah satu pemain berbakat asal Yogya Rosyta Eka Putri bahkan termasuk atlet yang dikirim Djarum ke turnamen Dutch Junior dan German Junior.

Usaha Djarum Bakti Olahraga dan PB Djarum menyemarakkan bulutangkis Indonesia melalui acara-acara seperti coaching clinic ini mendapat sambutan positif berbagai pihak. Mudah-mudahan olahraga bulutangkis akan selalu ada di hati masyarakat Indonesia. Tentunya, generasi muda Indonesia diharapkan menjadi yang terdepan di pentas bulutangkis dunia.