Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Tontowi/Liliyana Terima Bonus 200 Juta
22 Maret 2012
Tontowi/Liliyana Terima Bonus 200 Juta
 
 

Klub PB Djarum dan PB Tangkas Alfamart memberikan penghargaan bonus masing-masing sebesar 200 juta kepada juara ganda campuran All England 2012, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Acara pemberian bonus tersebut digelar di Hotel Kempinski, Jakarta, kemarin (21/03) siang. Turut menghadiri acara ini, para juara All England yang pernah dibina klub PB Djarum.

Acara pemberian bonus kepada kedua atlet dilaksanakan cukup megah dengan pemutaran video mapping yang sangat menarik. Pemberian bonus sendiri, disampaikan secara simbolis oleh ketua klub PB Djarum Yoppy Rosimin kepada Tontowi Ahmad dan pembina klub Tangkas Alfamart Justian Suhandinata kepada Liliyana Natsir.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil menjuarai All England setelah mengalahkan pasangan Denmark Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl di final. Bahkan sepekan kemudian pasangan ini melengkapi gelar juara dengan memenangkan Swiss Open Grand Prix Gold. Kemenangan di All England mempunyai arti sendiri bagi bangsa Indonesia. Gelar ini memecahkan rekor kebuntuan Indonesia selama 9 tahun untuk gelar juara All England dan 33 tahun khusus untuk nomor ganda campuran. Sebelum ini, terakhir Indonesia meraih gelar juara melalui pasangan ganda putra Sigit Budiarto/Candra Wijaya tahun 2003 dan untuk gelar ganda campuran lewat Christian Hadinata/Imelda Wiguna tahun 1979.

"Ini momen penting untuk kebangkitan bulutangkis Indonesia, khususnya PB Djarum. Pemberian bonus ini juga untuk motivasi untuk atlet lainnya agar mencapai prestasi setinggi-tingginya," kata Yoppy yang juga menjabat Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation.

Acara penghargaan seperti ini menjadi komitmen PB Djarum untuk atlet-atlet yang berprestasi,” lanjut Yoppy

Bagi Tontowi dan Liliyana, penghargaan ini mempunyai arti tersendiri. "Penghargaan ini memacu saya pribadi untuk meningkatkan kualitas saya sebagai pemain bulutangkis profesional di masa mendatang," ujar Tontowi. ”Saya berterima kasih atas perhatian PB Djarum,” lanjut pemain yang akrab dipanggil Owi ini.

Hal yang serupa diungkapkan oleh Liliyana Natsir. "Saya senang karena kami merasa dihargai. Semoga ini jadi motivasi buat kita untuk terus berprestasi," ujar Liliyana yang lebih akrab dipanggil Butet.

PB Djarum telah mencetak cukup banyak juara All England yang sebagian besar hadir dalam acara ini. Liem Swie King, atlet binaan PB Djarum pertama yang menjuarai tunggal putra All England. Liem Swie King menjadi juara tahun 1978, 1979 dan 1981. Kemudian terdapat nama Ardi Wiranata tahun 1991 dan Hariyanto Arbi tahun 1993 serta 1994. Christian Hadinata turut menumbang gelar juara All England ganda putra 1972 dan 1973 bersama Ade Chandra ditambah gelar ganda campuran bersama Imelda Wiguna tahun 1979.

Terdapat pula nama pasangan Kartono/Heryanto yang menjadi juara tahun 1981 dan 1984. Kemudian Eddy Hartono/Rudy Gunawan menggenggamnya di tahun 1992. Rudy Gunawan sendiri menambahnya tahun 1994 bersama Bambang Supriyanto. Tongkat estafet dilajutkan Sigit Budiarto yang berpasangan dengan Candra Wijaya tahun 2003 dan terakhir gelar dari Tontowi Ahmad bersama Liliyana Natsir tahun ini. Dengan perhatian besar PB Djarum terhadap pembinaan olahraga bulutangkis, besar harapan akan lahirnya juara-juara All England yang baru.