Para warrior of badminton yang tengah memperebutkan beasiswa bulutangkis dari PB Djarum kini sudah mengerucut. Bermula dengan 1.038 peserta, kini peserta yang tersisa "hanya" 32 putri dan 77 putra.

Pada tahap pertama yang digelar pada Jum'at (6/7), para atlet diberikan kesempatan untuk bertanding selama 10 menit. Dalam tempo yang singkat ini, mereka diharapkan bisa menunjukkan kemampuan dasar bermain bulutangkis, mulai dari teknik pukulan, footwork dan kemampuan lainnya.

Berikutnya pada hari kedua yang berlangsung kemarin (7/7) hanya 303 peserta yang berhak melakukan ujian berikutnya di tahap kedua. Di tahap ini, mereka diberikan kesemaptan untuk kembali mempertontonkan kemampuan mereka di hadapan dewan pelatih, kali ini 15 menit.


 
Setelah tahap itu usai, akhirnya 116 atlet muda terpilih untuk maju ke tahap ketiga yang digelar mulai pukul 14.00 WIB. Pada tahap ini, barulah para warrior dipertandingkan dalam pertarungan dua game. Di tahap ini, barulah para peserta dinilai dari segi daya juang, semangat, keinginan untuk menang, serta bagaimana mereka berusaha untuk mengatasi kesulitan di lapangan.

Para peserta diberikan dua kali kesempatan bertarung. Keduanya sama-sama hanya mempertarungkan dua game. Jadi, meskipun kedudukan game 1-1, game tidak dilanjutkan kepada game ketiga seperti para pertarungan biasanya. Di penghujung hari, akhirnya sebanyak 109 peserta berhak mengikuti tahap keempat yang akan dimulai pukul 09.00 WIB.

Pada tahap ini, peserta akan disuguhi "beep" test. Pada tahapan ini, kemampuan fisik peserta akan diuji. Beep test adalah sebuah test ketahanan fisik melalui lari dari satu sisi ke sisi lain, tetapi mereka harus mengikuti ritme "beep" yang dikeluarkan oleh radio. Pada tahap awal, suara beep masih terdengar jarang, tetapi lama kelamaan suara beep ini akan berjarak semakin dekat. Semakin tinggi raihan level mereka dalam beep test, semakin baik pula fisik yang dilimiliki sang atlet. Warrior of badminton, sudah siap dengan tantangan ini? (IR)