Sebanyak 1.038 atlet datang ke Kudus dengan satu mimpi yang sama, yakni meraih beasiswa bulutangkis yang diberikan oleh PB Djarum. Melalui Djarum Foundation, klub yang bermarkas di Kudus ini menawarkan beasiswa bulutangkis bagi anak muda Indonesia mulai dari usia 10-15 tahun.

Apa itu beasiswa bulutangkis? Beasiswa ini adalah beasiswa yang diberikan kepada calon atlet, dimana mereka tak lagi dipungut biaya untuk bisa dilatih dan dibina. Pemberian fasilitas yang layak, akomodasi di tiap kejuaraan nasional dan internasional menjadi bagian dari beasiswa bulutangkis ini.

Dikenal sebagai sebuah klub pencetak nama-nama besar legenda bulutangkis Indonesia, menambah kuat keinginan para peserta audisi untuk menjadi bagian dari keluarga besar PB Djarum.



Di tahun 2012 ini, atlet-atlet muda datang dari berbagai penjuru. Melalui empat tahap yang tidak bisa dibilang mudah, akhirnya PB Djarum merilis 12 nama putri, dan 14 nama putra untuk mengikuti tahap terakhir yakni karantina.

Karantina berlangsung selama satu minggu. Para peserta memulai proses karantina kemarin (8/7) sore pukul 17.00 WIB, masa karantina akan berakhir pada hari Sabtu (14/7) mendatang pukul 12.00 WIB.



Respati Banu Aji, salah satu peserta yang lolos karantina 2011, datang dengan tekad besar. Ia berujar ingin menebus kesalahannya selama karantina tahun lalu.

"Saya harus lebih baik lagi di tahap karantina dibanding tahun lalu," ujarnya mantap.

Banu membawa mimpi yang sama bersama 25 atlet lainnya. Impian untuk menjadi keluarga PB Djarum tinggal satu langkah lagi, semoga langkah terakhir bisa dilalui dengan lebih baik sebelum kami betul-betul menyambut kalian dengan "selamat bergabung di keluarga besar PB Djarum" tunjukkan semangatmu! (IR)