Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Febby: Yang Penting Saya Habis-Habisan Dulu!
05 September 2012
Febby: Yang Penting Saya Habis-Habisan Dulu!
 
 

“Yang penting saya habis-habisan dulu,” ungkap Febby mantap. Itulah prinsip yang ia pegang dalam mengejar prestasi di dunia bulutangkis. Menjadi juara dunia dan memenangkan Olimpiade merupakan impian besar yang kini tengah dirajut pebulutangkis asal kota kembang, Bandung tersebut. Dengan semangat penuh dan tidak mudah menyerah diharapkan ia mampu meraih hal tersebut. “Saya ingin mengharumkan nama bangsa dan negara,” ujar tunggal putri besutan PB Djarum ini.

“Saya akan berusaha tetap semangat dan latihan terus. Kalau pun akhirnya tidak tercapai, saya tidak akan kecewa, karena saya sudah benar-benar berusaha,” tambahnya.

Febby juga berbagi mengenai pemain bulutangkis yang menjadi favoritnya. Ternyata ia telah lama mengagumi pebulutangkis lawas Indonesia, Mia Audina, karena tipikal permainannya yang bagus. Selain itu Mia juga dapat menembus Olimpiade selama 12 tahun berturut-turut, satu hal yang menjadi motivasi kuat bagi Febby.

Berkarier di dunia bulutangkis rupanya sudah ditekuni tunggal putri dengan nama lengkap Febby Angguni ini sejak kecil. Hilangnya waktu bermain dengan teman-teman hingga harus pisah jauh dari orang tua menjadi resiko yang ia ambil demi memperoleh prestasi yang gemilang.

“Awal mula terjun ke bulutangkis, karena mama suka main bulutangkis sama teman-temannya. Terus aku suka ikut ke GOR, suka ikutan main di pinggir lapangan, dan lama-lama jadi tertarik,” tutur atlet kelahiran 8 Juli 1991 ini. “Alasanku tertarik dengan bulutangkis karena di Indonesia olahraga ini bisa mendunia,” tambah Febby lagi.

Melalui bulutangkis juga Febby dapat menyalurkan bakat serta hobinya, apalagi hal tersebut juga mampu membanggakan orangtua jika ia mampu berprestasi. Febby juga senang karena menghasilkan uang sendiri tanpa harus mengandalkan orangtuanya lagi.

Kerap bertanding di dalam dan luar negeri ternyata memberi kesan tersendiri bagi Febby. Tapi baginya, ada satu pertandingan yang paling berkesan selama ini, yaitu turnamen Milo Junior Indonesia Open tahun 2007. Karena dari lima gelar yang ada, Indonesia hanya mendapat satu gelar, dan itu dipersembahkan dari dirinya. Kala itu ia juga menjadi satu-satunya wakil Pelatnas yang turun dalam turnamen tersebut.

“Pesan orangtua yang selalu aku ingat, yaitu aku harus mati-matian di bulutangkis. Nggak boleh setengah-setengah, karena ini juga sudah jadi cita-citaku sejak kecil. Orangtua ingin aku benar-benar all out,”  ungkapnya. (NM)

Ingin mengenal Febby lebih dekat? Klik video di bawah ini :