Di dunia bulutangkis Indonesia, siapa tak kenal kiprah tunggal putri Maria Kristin Yulianti atau yang juga dikenal dengan sapaan MKY. Pada Olimpiade Beijing 2008, Maria yang turun bukan sebagai unggulan berhasil memperoleh medali perunggu dengan mengalahkan sejumlah pemain unggulan dari berbagai negara. Prestasi atlet besutan PB Djarum ini pun menjadi yang terbaik usai perolehan medali emas oleh Susi Susanti tahun 1992 dan perunggu tahun 1996, serta Mia Audina dengan perak di tahun 1996.
Sayang setelahnya Maria harus dibayang-bayangi cedera di lutut kanan berkepanjangan. Hal ini membuat peraih medali emas Sea Games 2007 tersebut memutuskan untuk mundur sebagai atlet nasional. Lalu apa aktivitas Maria saat ini?
Ditemui di GOR Jati Kudus, Maria kini rupanya tengah asyik dengan rutinitas barunya. Tak lagi aktif bermain bukan berarti ia berhenti begitu saja dari dunia bulutangkis. Ia tengah fokus melatih tunggal putri anak-anak usia 10-12 tahun di PB Djarum.
"Sekarang lagi ngelatih anak-anak. Aktivitas masih sama, kalau dulu tiap hari latihan, tapi sekarang harus lebih mikirin program latihan," kata Maria. "Fisik mungkin capek, tapi ya nggak seperti dulu," tambahnya.
Berhenti di tengah puncak prestasinya ternyata tak membuat Maria berkecil hati. Meski diakuinya, kadang ia masih ingin turun berlaga di karpet hijau.
"Merasa down sih nggak, karena sudah tahu batasan lutut sudah nggak bisa dibuat main. Walaupun kadang kalau melihat yang main, suka gatal ingin ikut main," kata Maria sambil tersenyum. (NM)
Ingin tahu rutinitas lengkap Maria Kristin saat ini? Simak langsung di video berikut ini: