Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Edi Subaktiar, Rindu Masakan Mama
12 Juli 2013
Edi Subaktiar, Rindu Masakan Mama
 
 

Bulan suci umat Islam sudah datang. Tak terasa sudah beberapa hari bulan suci Ramadhan telah di lewati. Saatnya bagi umat Islam untuk menahan diri dari makan, minum dan nafsu amarah tak tekecuali bagi Edi Subaktiar, atlet muda potensial.

Baginya, puasa di Pelatnas dengan asrama PB Djarum tak jauh berbeda. Semuanya telah di siapkan oleh para pengurus asrama. Baik dari menu berbuka sampai santap sahur tidak jauh berbeda. Yang berbeda hanyalah lingkungan tempat ia tinggal sekarang.

“Puasa di mana saja hampir sama baik di Djarum maupun di pelatnas. Cuma bedanya, kali ini saya berpuasa dengan orang-orang baru dan senior-senior semuanya,” tambahnya.

Selama di Pelatnas, Edi tak perlu lagi mencari makanan untuk berbuka puasa atau sahur. Semuanya sudah di siapkan oleh petugas asrama. Ada yang masih mengganjal baginya selama melaksanakan ibadah puasa. Baik selama di PB Djarum ataupun di Pelatnas, Ia masih selalu rindu makanan berbuka favoritnya. Ia selalu mendambakan ayam goreng, tempe goreng, bakwan jagung plus sambal.  Memang di manapun tempatnya, ia bisa menemukan makanan favoritnya. Tetapi yang di cari justru masakan buatan sang mama.

“Kalau lagi pengen masakan mama, paling cuma bisa di tahan aja,” katanya seraya tertawa.

Edi termasuk salah satu atlet yang mudah dibangunkan untuk  makan sahur. Cukup dengan alarm yang telah ia atur, maka ia pun bangun. Terkadang semasa di PB Djarum, ia masih di bantu oleh petugas asrama.

Selama bulan puasa, jadwal latihan di Pelatnas tidak mengalami perubahan. Semua atlet tetap melaksanakan latihan meski di bulan Ramadhan. Edi pun belum bisa memastikan apakah dirinya akan pulang kampung pada saat lebaran nanti.

“Masih belum tahu. Masih menunggu kabar dari pelatih,” pungkasnya. Apa lagi ia di rencanakan akan mengikuti sejumlah turnamen selepas lebaran nanti. “Di jalani saja.Memang di butuhkan pengorbanan jika ingin sukses,” tambahnya.

Puasa bagi juara Dunia Yunior ganda campuran tahun 2012, bukan hanya sekedar menahan makan dan minum saja. Tetapi puasa juga berfungsi untuk mengontrol diri. “Puasa itu ngajarin kita buat ngontrol segala urusan yang menyangkut duniawi. Serta mengajarkan kita untuk selalu bersiap untuk kehidupan selanjutnya di Akhirat,” ujarnya mantap.

Selamat melaksanakan Ibadah puasa. (AR)