Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Memaknai Hari Kemerdekaan
18 Agustus 2013
Memaknai Hari Kemerdekaan
 
 

Tujuh belas Agustus tahun empat lima, itu lah hari kemerdekaan kita, hari merdeka nusa dan bangsa hari lahirnya bangsa Indonesia, Merdeka, sekali merdeka tetap merdeka selama hayat masih di kandung badan. Itulah sekelumit lagu Hari Kemerdekaan karya H Mutahar yang selalu terdengar di saat merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia.

Setiap Tanggal 17 Agustus  seluruh rakyat Indonesia merayakan hari kemerdekaan. Tak hanya di kota, di pedesaanpun rakyat Indonesia tumpah ruah memperingati hari lahirnnya bangsa Indonesia. Banyak cara yang di lakukan oleh masyarakat Indonesia untuk memperingkati hari kemerdekaan. Ada yang mengikuti upacara bendera di sekolah atau instansi pemerintah, ada yang melaksanakan tapak tilas, ada yang menyelenggarakan berbagai macam perlombaan dan masih banyak lagi cara masyarakat Indonesia untuk merayakan sekaligus memperingati hari kemerdekaan.

Jika di jaman penjajahan dulu, para pejuang perebut kemerdekaan berjuang dengan senjata di tangan, maka di jaman kemerdekaan seperti sekarang ini, para atlet bulutangkis memegang senjata berupa raket. Dari ayunan raket inilah,para pahlawan bulutangkis telah mengharumkan nama Indonesia. Para jawara bulutangkis di hari kemerdekaan ini telah memberikan hadiah yang istimewa. Dua gelar juara pada Kejuaraan Dunia 2013 berhasil di rebut dan di persembahkan untuk hari kemerdekaan. Dua gelar inilah yang membuat nama Indonesia menjadi harum di mata dunia. Dua gelar juara ini menjadi bukti jika para atlet Indonesia memiliki jiwa patriotisme yang  tinggi seperti layaknya para pejuang pahlawan perebut kemerdekaan. Para atlet bulutangkis Indonesia ikut mengisi kemerdekaan dengan prestasi.


Edi Subaktiar, atlet muda berbakat asal PB Djarum memiliki pandangan yang serupa. Ia memaknai hari kemerdekaan lewat prestasi.

“Sebagai generasi muda, semestinya kita makin semangat untuk mengharumkan nama Indonesia lewat prestasi,” ujarnya. Edi termasuk salah satu atlet yang mengharumkan nama Indonesia lewat jalur prestasi. Berbagai gelar juara mampu ia torehkan. Dan yang paling fenomenal ketika ia mampu merebut gelar Juara Dunia Yunior di tahun 2012.

Tak hanya dengan prestasi, di hari kemerdekaan ini pula, saatnya bagi penerus bangsa untuk mengenang jasa para  pahlawan. Seperti yang di utarakan Atlet Pelatnas asal PB Djarum Thomi Azizan Mahbub.

“Saatnya bagi kita untuk kembali mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur untuk merebut kemerdekaan dari penjajah,” ujarnya mantap.  Arsya Isnanu pun memiliki pandangan yang sama dengan Thomi. “Generasi muda di tuntut untuk tetap mengenang jasa para Pahlawan,” pungkasnya.

Dengan mengenang jasa para pahlawan, jiwa dan semangat para pahlawan akan menjadi spirit untuk berprestasi. (AR)