Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Penuhi Target, Tim Ganda Campuran Dapat Reward ke Lombok
08 Mei 2014
Penuhi Target, Tim Ganda Campuran Dapat Reward ke Lombok
 
 

Tim ganda campuran pelatnas PBSI beristirahat sejenak dari rutinitas latihan di Cipayung. Para pemain bimbingan Richard Mainaky ini tengah berada di Lombok untuk berlibur selama tiga hari. Seluruh pemain bertolak ke Lombok pada Selasa (6/5) lalu, termasuk pasangan Juara Dunia 2013, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Diungkapkan Liliyana, awalnya ini merupakan bentuk reward yang diberikan sang pelatih atas raihan target gelar hattrick bersama Tontowi di All England Super Series Premier 2014.

“Sebelum ke All England 2014, kami bilang ke kak Richard, kalau kami berhasil meraih gelar hattrick, apakah kami diperbolehkan jalan-jalan ke Pulau Seribu. Lalu jawabnya, jangankan ke Pulau Seribu, kalian mau ke Pulau Dua Ribu juga saya kasih. Akhirnya kami malah diperbolehkan ke Lombok,” cerita Liliyana kepada badmintonindonesia.org.

“Momen ini kami manfaatkan untuk istirahat sejenak dari latihan bulutangkis. Saya dan Tontowi juga ingin berbagi bersama teman-teman di tim, karena mereka juga berperan dalam kesuksesan kami di All England. Jadi saya dan Tontowi membayar tempat menginap, sementara teman-teman patungan tiket pesawat,” ungkapnya.

Selain melihat prestasi yang cukup baik, tim ganda campuran memang layak untuk mendapat reward berupa refreshing untuk rehat sejenak. Jika melihat sesi latihan di Pelatnas Cipayung, tim ganda campuran punya program yang cukup padat. Ada saja pemain-pemain yang menjalani latihan tambahan.

“Anak-anak telah meraih hasil yang cukup baik dari beberapa turnamen belakangan, khususnya Tontowi/Liliyana yang berhasil meraih gelar hattrick di All England. Lagipula, jarak ke turnamen selanjutnya juga masih jauh,” ujar Richard.

Momen ini juga dimanfaatkan pemain-pemain ganda campuran untuk memperkuat kebersamaan mereka dalam satu tim, dari mulai pemain senior hingga yang junior. Selain itu, momen liburan ini merupakan bentuk reward atas prestasi pemain-pemain ganda campuran yang dinilai cukup baik.

Di bulan Maret 2014, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memenuhi misi mereka dan mencetak sejarah baru di dunia bulutangkis Indonesia dengan meraih gelar hattrick di All England Super Series Premier 2014 di Birmingham.

Tontowi/Liliyana kembali naik podium juara dengan mempertahankan gelar di Singapore Open Super Series 2014. Indonesia berhasil menciptakan partai all Indonesian final, dimana kala itu Tontowi/Liliyana berhadapan dengan rekan senegara sendiri, Riky Widianto/Richi Puspita Dili.

Sebulan kemudian, tim ganda campuran kembali menuai sukses di ajang New Zealand Grand Prix 2014 dimana satu gelar kembali diamankan lewat all Indonesian final. Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika menjadi juara dengan mengalahkan teman sepelatnas, Edi Subaktiar/Melati Daeva Oktavianti. Dua minggu sebelumnya, Alfian/Annisa juga memetik gelar di kejuaraan Vietnam International Challenge 2014.