Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Lukhi Apri Nugroho, Reuni Saat Libur Lebaran
27 Juli 2014
Lukhi Apri Nugroho, Reuni Saat Libur Lebaran
 
 

Lebaran bagi setiap masyarakat Indonesia identik dengan pulang kampung dan berkumpul dengan keluarga. Bagi yang merayakan, akan berusaha untuk kembali  ke kampung halamannya pada saat hari raya lebaran untuk saling bersilaturahmi. Tak peduli dengan keramaian dan kemacetan pada saat kembali ke kampung halamannya. Banyak cara agar bisa kembali ke kampung halaman untuk berkumpul dengan keluarga. Ada yang mengendarai mobil, pulang dengan bus, kereta api atau dengan pesawat.

Lukhi Apri Nugroho pebulutangkis putra asal PB Djarum rupanya menjadi salah satu bagian rutinitas yang dilakukan umumnya setahun sekali ini. Hanya saja ia memiliki kesempatan yang lebih baik dibanding yang lainya. Ia berkesempatan terbang dengan menggunakan pesawat menuju kampungnya di Sukoharjo, Jawa Tengah. “Alhamdulillah saya dapat tiket. Padahal tiket susah didapat, plus mahal harganya,” ujarnya. Hanya saja, ia tak bisa langsung dengan menggunakan pesawat ke kampungnya. Ia harus turun di Yogyakarta terlebih dahulu, baru melanjutkan perjalanan menuju kota Solo. “Dapat tiketnya ke Yogyakarta. Dari sana naik kereta ke Solo dulu, baru ke Sukoharjo,” ujarnya menjelaskan rute perjalanan pulangnya.

Diam-diam Lukhi memiliki rencana khusus selain berkumpul dengan keluarga di saat lebaran nanti. “Sebenarnya saya belum punya rencana apa-apa saat lebaran. Cuma nanti saya mau buat acara buka bersama dengan teman-rtman SD dan teman-teman kampung saya. Biar bisa kumpul,” jelasnya. “Teman-teman saya di kampung yang ngundang, saya cuma adakan acara saja. Alhamdulillah, saya dapat kabar semuanya akan datang,” lanjutnya.

Rupanya acara kumpul-kumpul bersama teman-teman sekolah dan di kampungnya akan terus berlanjut. Ia memiliki ide untuk kembali berkumpul dengan teman-temannya pada saat hari lebaran nanti. “Pengennya lebaran nanti kumpul-kumpul lagi,” harapnya.

Malam takbiran ia dan teman-temanya tak ada rencana khusus. Tak ada acara takbir keliling seperti yang biasa dilakukan para oleh para anak muda. “Biasanya teman-teman lebih sering kumpul di masjid untuk takbir bersama,” tuturnya.

Di hari raya Idul Fitri nanti, ia memiliki kebiasaan melaksanakan Shalat Ied di halaman sekolah tempat ia bersekolah dulu yang letaknya tak jauh dengan rumahnya. Tak hanya ia dan keluarga, rupanya seluruh umat muslim di kampungnya pun melaksanakan sholat Ied di sini.

Ada satu kebiasaan yang dulu suka dijalani yang sekarang tidak ia dapati. Rupanya sebelum ia bergabung dengan PB Djarum, ia kerap mendapat uang pada saat lebaran. Namun kini uang itu tidak lagi ia dapat. “Sekarang saya sudah ga dapat lagi,” katanaya sambil tertawa.

Selamat lebaran Lukhi. (AR)