Banyak kenangan manis yang tidak mungkin bisa dilupakan saat berada di kampung halaman. Rasanya sampai kapanpun kenangan itu pasti terus melekat dalam ingatan. Kenangan saat puasa bersama teman dan keluarga di kampung bagi Akbar Bintang Cahyono membekas sampai sekarang.
Semasa puasa, pemain binaan PB Djarum dan teman-temannya di karang taruna selalu berkeliling kampung saat sewaktu sahur. Tugas mereka tidak lain adalah membangunkan masyarakat untuk sahur.
“Sama karang taruna yang muda-muda bangunin sahur,” ujarnya.
Ia dan teman-temannya membangunkan warga dengan cara yang cukup unik. Mereka menyiapkan tong sampah besar yang terbilang baru. Tong sampah ini disiapkan untuk dipukul seolah-olah beduk besar. Tong yang dipukul ini dibawa keliling kampung dengan menggunakan becak atau gerobak. Tak hanya tong sampah, anak-anak muda ini juga melengkapinya dengan kentongan dan botol kaca. Tong sampah, kentongan dan botol kaca dipukul berirama seolah-olah seperti musik orkestra. Diantaranya, teriakan sahur ikut membahana.
Konser tong sampah akan semakin seru tatkala ia dan teman-temannya bertemu dengan kumpulan anak muda dari kampung sebelah.
“Terus serunya kalau ketemu sama kampung sebelah. Terus kita gabung kaya konser bersama. Pecah banget,” ungkapnya seraya tertawa.
Sayangnya kenangan indah ini sepertinya tidak bisa ia jalani. Ia dan teman-teman di Pelatnas tidak diperkenankan kembali ke kampung halaman.
“Kangen banget. Kangen opor ayam buatan ibu juga. Tapi gimana lagi,”pungkasnya. (AR)