Turnamen Nasional
Home > Berita > OLIMPIADE RIO > [Olimpiade 2016] Ini Kunci Kemenangan Tontowi/Liliyana
16 Agustus 2016
[Olimpiade 2016] Ini Kunci Kemenangan Tontowi/Liliyana
 
 

Dua kabar tak menyenangkan datang dari Rio de Janeiro, Brasil. Di arena Olimpiade, Indonesia kehilangan dua wakil di dua nomor sepanjang Senin (15/8) malam hingga Selasa (16/8) dini hari. Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari harus terhenti di perempat final, sementara Tommy Sugiarto terjegal di babak 16 besar.

Tetapi, kabar bahagia kemudian menghampiri tanah air yang akan segera merayakan hari kemerdekaan ke 71. Wakil ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sukses ke final, sudah dipastikan setidaknya medali perak akan dibawa pulang kontingen bulutangkis Indonesia.

Mereka pun melaju ke partai puncak setelah melakoni laga melawan musuh bebuyutannya, Zhang Nan/Zhao Yunlei, unggulan teratas asal Tiongkok. Laga ini mampu mereka tuntaskan dalam dua game saja, 21-16 dan 21-15. Ini adalah kemenangan pertama Tontowi/Liliyana setelah keduanya berjumpa di final All England 2014 silam, setelah All England, Tontowi/Liliyana delapan kali dipaksa mengakui keunggulan Zhang/Zhao.

“Kunci kemenangan tadi ketenangan, fokus dan kekompakan dari kami,” ujar Liliyana seperti dilansir oleh badmintonindonesia.org.

“Kemenangan ini bukan untuk membalas pertandingan sebelumnya atau apa. Tapi ini untuk final Olimpiade. Sebelum kami main, kami anggap kosong-kosong saja,” tambah Tontowi.

Ketenangan, kekompakan, komunikasi memang terlihat terjalin erat di laga semifinal yang dilakoni oleh Tontowi/Liliyana di Riocentro Pavilion 4 itu. Meski sempat beberapa kali kehilangan angka karena kesalahan sendiri, baik Tontowi maupun Liliyana terlihat bisa segera kembali ke permainan terbaik mereka.

Selanjutnya, Tontowi/Liliyana masih punya satu tugas terakhir yakni mengubah kepastian perak untuk bisa menjadi medali emas. Di partai puncak yang akan digelar bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia besok (17/8), Tontowi/Liliyana akan berhadapan dengan Peng Soon Chan/Liu Ying Goh asal Malaysia. Wakil negeri jiran ini secara mengejutkan sukses membungkam wakil Tiongkok lainnya, Xu Chen/Ma Jin dalam dua game langsung 21-12 dan 21-19. (RI)

Foto oleh Yves Lacroix/Badminton Photo