Debora Pungky Cahyadewi asal PB Djarum yang turun di nomor tunggal remaja putri, di laga ketiga kualifikasi hari Selasa (25/8) sore bertempat di GOR Djarum Magelang. Ia menghentikan langkah Vania Indriani asal Eng Hian BC dalam dua game langsung. Ketika ditemui, Debora pun menjelaskan kalau rasa senang dan menjaga fokus bermain menjadi kunci kemenangannya.
Debora pun mengaku kalau di game pertama tadi. Sebenarnya ia bisa meraih kemenangan dengan cepat. Namun sayang ketika point memimpin 17-12, ia terlalu bernafsu dan terbawa emosi ingin mematikan permainan lawan. Akibatnya lawan mampu merebut beberapa point. Untungnya ia berhasil kembali membalikan keadaan dan berusaha bermain lebih konsentrasi. Game pertama pun menjadi miliknya, ia menang 21-18.
Memasuki game kedua, Debora pun lebih percaya diri dan berani menenkan lawan sejak awal. Kembali faktor terburu-buru membuat ia pun melepas beberapa poin untuk lawan. Dengan modal bermain sabar, fokus dan berusaha tidak memikirkan apa pun, akhirnya game ini pun dapat diraihnya dan menang, 21-16.
“Kesalahan saya adalah tidak bisa menjaga poin, ketika sudah memimpin poin jauh. Masih mau buru-buru mematikan lawan. Sebenarnya lawan pukulannya mudah dibaca. Kalau saya lebih sabar lagi bisa cepat menangnya. Soalnya kalau di bikin lari lawan sudah mati sendiri,” Kata Debora.
Di babak final kualifikasi malam nanti, Debora akan bertemu musuh berbuyutannya, semasa kecilnya di Gunung Kidul, Rosita Poppy Damayanti asal Jaya Raya. Tapi kembali, Debora pun mengatakan kalau ia sudah yakin dan optimis bisa mengimbangi mainnya lawan nanti. Intinya fokus lebih di jaga dan nikmati permainan. Memang maunya menjadi juara di Djarum Sirnas ini, tapi delapan besar saja sudah cukup.