Sirkuit Nasional
Home > Berita > SIRKUIT NASIONAL > [Djarum Sirnas Jawa Tengah Open 2015] Titifany Menangi “Perangi Saudara”
28 Agustus 2015
[Djarum Sirnas Jawa Tengah Open 2015] Titifany Menangi “Perangi Saudara”
 
 

Pertandingan All PB Djarum di tunggal pemula putri pada babak semifinal, Jumat (28/8) sore, bertempat di GOR Djarum Magelang. Titifany illahi yang juga unggulan kelima ini memenangi perang saudara atas A’Isyah Sativa Fatetani dalam pertarungan rubber game. Kemanangan Titifany ini membawa dirinya maju ke partai puncak Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Jawa Tengah Open 2015.

 

Awal pertarungan game pertama, Tifany biasa disapa ini sudah berani bermain menekan pertahanan A’Isyah. Pukulan cop dan potongan bola depannya membawakan Tifany terus memimpin perolehan poin, hingga berhasil meraih game ini dengan skor 21-17. Tapi sangat disayangkan, ketika memasuki game kedua, saat Tifany sudah memimpin perolehan poin ustru Tifany sering kali membuat kesalahan. Pengembalian bolanya pun banyak keluar lapangan dan menyangkut di depan. Pahitnya lagi, saat Tifany memimpin point 20-19. Kesalahan pengembalian bolanya, membawa A’Isyah mampu menyamakan point hingga terjadi empat kali deuce. Bahkan Tifany pun harus mau menyerahkan game ini buat A’Isyah dengan skor, 22-24.

 

Game penentu, Tifany lebih berani bermainnya. Bahkan tepat di menit ke 43, Tifany pun menang cukup jauh yaitu, 21-10. Usai bertanding, Tifany pun mengatakan lepasnya game kedua itu disebabkan karena banyak melakukan kesalahan. Apalagi saat melontarkan bola servis yang selalu tanggung. Memang di Gor ini tidak ada kendala berarti, hanya saja shuttelcocknya kalau di pukul sangat kencang.

 

“Makanya pergerakan kaki itu harus lebih cepat dan lebih mau menyerang tadi. A’Isyah itu yang bagus, bola turunnya. Sayanya juga harus bisa lebih bertahan, kalau bisa kurangi kesalahan,” tambah atlet lulusan audisi Djarum tahun 2013 ini.

 

Di partai puncak, Sabtu (29) besok, Tifani kembali melawan Silvia Ratih asal Exist Jakarta. Menurutnya, di Djarum Sirnas Manado 2015 lalu, dirinya pernah bertemu dengan wakil Exist ini dan kalah dua game langsung. Tapi berdasarkan pertemuan tersebut, serangan dan pukulan cop tipisnya harus diwaspadai. Oleh karena itu, dirinya harus bisa lebih tahan dan mau melawan lagi. Intinya optimis dahulu.