Denny Kantono atau yang akrab di panggil Yu Ming adalah atlet bulutangkis binaan PB Djarum yang pernah bertengger sebagai penghuni rangking satu dunia bersama Antonius Budi Ariantho. Denny lahir pada 12 Januari 1970 di Samarinda, semasa menjadi atlet Denny cukup bertabur prestasi.
Semasa menjadi atlet, Denny sukses menyabet beberapa kejuaraan bergengsi diantaranya meraih medali perunggu Olimpiade 1996 di Atlanta. Sebagai salah satu atlet terkuat yang dimiliki tanah air, ia pun turut memperkuat tim Thomas Indonesia di tahun 1996 dan 2000.
Setelah gantung raket, ayah dari salah satu atlet tunggal pemula putri PB Djarum, Serena Kani ini sempat melatih ganda PB Djarum selama delapan tahun, sebelum akhirnya memutuskan untuk berhenti dan berkonsentrasi untuk mengembangkan bisnisnya.
“Sekarang saya berbisnis, bisnis apa saja yang penting bisa saya jalani. Jadi istirahat dulu di bulutangkis, biar tidak jenuh. Sekarang giliran anak-anak saja yang main bulutangkis, saya menemani saja,” ujar Denny saat ditemui disela-sela Djarum SIrkuit Nasional (Djarum Sirnas) Jakarta 2012 di GOR Asia Afrika.
Ia hadir di GOR ini merupakan sebagai bentuk dukungan kepada putrinya yang berlaga. “Saya menemani Seren (Serena Kani – red), dia sih main besok, tapi kan banyak temen-temennya bermain hari ini, dia pun ada disini, jadi ya saya sekalian saja,” lanjutnya.
Dari pernikahannya bersama dengan Herlin Widyawati, Denny sudah dianugerahi tiga putri cantik. Mereka pun kini mengikuti jejak sang ayah untuk bermain bulutangkis.
“Iya, adiknya Seren juga main bulutangkis, masih delapan tahun sekarang di SCW, yang paling kecil juga baru tiga tahun sepertinya sudah suka bulutangkis,” ceritanya.
Mungkin, memang darah bulutangkis sang ayah mengalir kuat diketiga putrinya, semoga sang putri bisa berprestasi seperti sang ayah atau bahkan melebihinya. Semoga!