Dipaksa bermain rubber game, Putri Ayu Desiderianti pun berhasil menjuarai turnamen Djarum Sirkuit Nasional Batam 2014. Tunggal remaja putri andalan PB Djarum ini berhasil menundukkan Winda Pujihastuti dengan skor, 21-19, 20-22 dan 21-11. Putri Ayu mengaku tidak menyangka dan tak mengira, bisa menjadi juara di turnamen ini. 

Putri Ayu pun menambahkan, sejak melihat jadwal undian lawan sudah berat. Namun ia tetap mencoba untuk melawan satu persatu. Selain lawan yang berat, kondisi dilapangan yang panas membuatnya merasa ragu. Bahkan dirinya merasa lemas dan sebelum bertanding pun ia mengalami mual-mual.

“Panasnya lapangan di GOR ini membuat badan saya terasa lemas. Dibabak perdelapan final, saya mengalami muntah-muntah akibat kurangnya udara yang masuk,” ujar Putri Ayu.

Putri Ayu pun mengaku, bahwa dirinya sebenarnya penakut. Untungnya pelatih selalu memberikan motivasi dan dukungan agar bisa melawan rasa takut itu. Ia mencoba dan meyakinkan kepada dirinya. Tidak ada yang tidak mungkin, asalkan ada kemauan dalam diri sendiri.

Mengenai pertandingan ini, pelatih selalu mengingatkan dirinya, agar ia bisa bermain tenang. Asalkan bolanya bisa masuk dan tidak lupa yakin pada kemampuan sendiri. Faktor terburu-buru dan ingin menyelesaikan pertandingan membuat game kedua tadi terlepas dari dirinya.

“Tidak tahan, maunya ingin buru-buru mainnya. Akhirnya jadi banyak melakukan kesalahan. Inilah penyakitnya saya, tidak sabar kalau sudah diatas angin,” ujar Putri Ayu.

Putri ayu juga ingin mengucapkan kepada kedua orang tua, pelatih, teman-teman, sahabat dan semua orang yang telah mendukungnya. Juara ini persembahan darinya untuk mereka semua. Ia pun berharap kedepannya bisa memberikan lebih baik dari sekarang. Dan mudah-mudahan kemenangan ini terulang kembali di turnamen Walikota Surabaya dan Djarum Sirkuit Nasional Jakarta Open nanti. (DS)