Palangkaraya - Setiap kejuaraan biasanya selalu menyuguhkan kejutan, tidak terkecuali di Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Palangkaraya. Pemain tunggal pemula putri PB Djarum, Rifa Putri Aida menjadi kuda hitam. Bagaimana tidak? Walaupun tidak diunggulkan, ia mampu mengalahkan para unggulan untuk bisa mencapai babak final.
Ia berhasil menundukkan unggulan 3/4 Made Deya Surya di perdelapan final. Ia harus berjuang tiga game untuk menundukkan jagoan dari PB PBSI Bali tersebut. Game pertama ia menyerah 15-21. Namun, ia tampil ngotot dan mencuri game kedua 21-13, bahkan unggul telak 21-8 di game terakhir. Lalu ia melangkah ke semifinal dengan menundukkan unggulan 5/8 Mayrina Lukmanda (PB Mutiara). Rifa juga harus menyelesaikan pertandingan dengan tiga set 21-11 14-21 21-16. Sebelumnya di babak pertama, ia menghentikan langkah Anita (PB Citra Raya Unesa) dengan 21-17 dan 21-19. Korban kedua Rifa adalah atlet tuan rumah, Frida Astapusi asal PB Putra Seruyan. Ia menang dengan 21-19 dan 21-10.
Di partai semifinal yang dimulai pukul 20.00 WIB, ia bersua unggulan utama Syifa Fauziah dari PB Jaya Raya Az Zikra. Ia sempat kehilangan game pertama 16-21. Unggul stamina, dan kecerdikan menempatkan bola, ia sukses merengkuh kemenangan dengan 21-17 dan 21-14.Tiket final pun di genggaman.
Calon lawannya adalah rekannya sendiri Anes Penty Naris. Langkah Anes, terhitung lebih mudah dibandingkan Rifa. Anes hanya butuh dua game untuk bisa mengirim pulang Anggi Maharani (Ragunan), 21-15 dan 21-9. Hasil ini sekaligus memastikan satu gelar untuk PB Djarum di Djarum Sirnas Palangkaraya. (IR)