Sirkuit Nasional
Home > Berita > SIRKUIT NASIONAL > [Djarum Sirnas Makassar 2014] Akbar/Vania Menang Mudah di Babak Kedua
05 Maret 2014
[Djarum Sirnas Makassar 2014] Akbar/Vania Menang Mudah di Babak Kedua
 
 

Unggulan ketiga ganda campuran remaja, Akbar Gusti Ramadhani/Vania Arianti Sukoco menang mudah atas pasangan tuan rumah, Rizky Ariandi/Syarifah Khaerunnisa di babak kedua turnamen Djarum Sirkuit Nasional Makassar 2014. Mereka butuh waktu 18 menit untuk menang dua game langsung dengan skor 21-9, 21-10 pada pertandingan yang berlangsung di GOR Sudiang, Makassar.

Kemenangan Akbar/Vania ini menjadi satu-satunya perwakilan dari klub PB Djarum yang berhasil melangkah ke babak perempat final. Menurut Akbar, saat usai bertanding bahwa pasangan tuan rumah tadi memang tidak terlalu berat. Bahkan, lawan terlihat kaget saat menerima serangan dari mereka. Lawan pun banyak melakukan kesalahan dan akhirnya mati-mati sendiri.

Akbar pun menambahkan, sejak awal pertandingan mereka sudah melakukan serangan dan menekan. Akhirnya lawan larut dan terbawa pola permainan yang diterapkan olehnya. Setelah permainan lawan terkontrol, permainan mereka pun makin kompak.

“Mainnya masih tegang. Masih belum bisa beradaptasi sama lapangannya. Apalagi ini baru pertama kali berpasangan dengan Akbar. Untungnya lawan mainnya tidak terlalu merepotkan kami. Lawan juga banyak mati sendiri,” sahut Vania.

Babak perempat final, Akbar/Vania akan bertemu dengan pasangan Cahya Kristian B/Winda Puji Hastuti. Sebelum maju ke perempat final, pasangan Cahya/Winda mengalahkan pasangan asal Surabaya, Hendra Tandjaya/Riska Widyanti dua game langsung, skornya 21-11, 21-11.

Bertemu dengan Cahya/Winda. Akbar mengaku siap menghadapinya. Ia akan menerapkan permainan menyerang. Dan harus mengeluarkan segala kemampuan. Tidak boleh lengah, waspada selalu. Walaupun ini pertemuan kali pertama bagi mereka tetapi mereka tetap optimis.

“Untuk pertandingan perempat final cuma bisa bilang optimis, yakin dan main maksimal. Dan terutama sekali, setahap demi setahap dahulu.” sahut Vania. (DS)