Baru pertama kali dipasangkan, Andika Ramadiansyah/Marsheilla Gischa langsung melejit ke partai puncak, final Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Manado 2013. Tak tanggung-tangung keduanya bahkan mengalahkan pasangan Mutiara Bandung yang menjadi unggulan dua, Aji Firmansyah/Bunga Fitriani. Dalam waktu 33 menit, Rama/Gischa unggul straight game, 21-15 dan 23-21.

“Nggak ada persiapan apa-apa. Kita main sebaik mungkin aja, nothing to lose. Yang penting sudah berusaha sebaik mungkin. Menang kalah urusan belakang,” ujar Gischa menanggapi permainannya.

Di babak final, Rama/Gischa akan berhadapan dengan unggulan pertama, Fauzi Habibi/Apriani Rahayu, Pelatprov PBSI DKI Jakarta. Bersama Rama, ini akan menjadi pertemuan pertama bagi Gischa. Namun sebelumnya Gischa pernah bertemu di partai final Djarum Sirnas Jakarta Open 2013 lalu dan berhasil menang.

“Untuk pertandingan final nanti belum tahu seperti apa. Pasangan saya kan beda. Jadi lihat di lapangan aja nanti. Kami main nothing to lose aja,” kata Gischa lagi.

Sementara itu, meski sudah menjejakkan kakinya di partai final, bersama Rama sendiri Gischa mengaku masih banyak pukulan yang belum serasi. Beberapa kali serangan lawan tak bisa mereka antisipasi karena shuttlecock jatuh tepat di bagian lapangan yang kosong. Meski begitu Gischa mengaku optimis untuk bermain baik.


Bergabung dengan PB Djarum sejak awal tahun 2013, Gischa sendiri sudah dua kali menduduki podium utama. Di Jakarta dan Bandung, Gischa yang saat itu berpasangan dengan Yanthoni Edy Saputra sukses membekuk lawannya satu persatu.

Di sisi lain, Fauzi/Apriani sendiri sebelumnya telah mengalahkan wakil PB Djarum lainnya, Moehammat Febriansyah/Cynthia Shara Ayunidha. Fauzi/Apriani yang menjadi unggulan pertama ini mengalahkan Febriansyah/Cynthia, 13-21, 21-17 dan 21-19 dalam waktu 55 menit. (NM)