Usai menang dua game langsung, 21-15 dan 21-18 dari pasangan campuran dewasa Yohanes Rendy Sugiarto/Dian Fitriani asal Pertamina Fastron pada laga perdana, Rabu (30/9) siang bertempat di Gor PBSI Kota Pontianak. Atlet PB Djarum Marshella Gisha Islami yang berpasangan dengan Fernando Kurniawan ini mengatakan kalau dirinya merasa grogi dan ada rasa tidak enak.

Menurut atlet kelahiran Blitar ini bahwa rasa itu timbul lantaran ini kali pertama dirinya bermain di level kelas dewasa. Apa lagi berpasangan dengan seniornya yang kemampuan pastinya lebih diatas dirinya. Ditambah dengan lawan-lawan nanti pastinya bermainnya pun juga lebih bagus lagi.

"Tapi saya coba untuk percaya diri terlebih dulu. Kan koh Fernando juga selalu mebimbing saya terus dilapangan. Pokoknya main semaksimal mungkin dan harus mau belajar terus aja sih," sahut Gischa yang lahir tahun 1997 ini.

Fernando atau biasa disapa dengan pangilan Endo ini mengatakan walau pun dirinya baru dipasangkan dengan Gischa tapi ia merasa sudah bisa bermain kompak. Endo pun juga tidak henti-hentinya memuji penampilan Gischa di lapangan tadi. Menurutnya, bahwa Gisha sudah bisa di bilang bagus bermainnya. Walau masih labil mainnya, itu karena dia bermain kurang fokus saja tadi.

"Jika dibandingkan dengan pemain dewasa lain, Gishca tidak kalah. Dia memiliki power yang sangat bagus dan sudah bisa mengatur bola-bola depannya. Hanya saja, Gischa kurang jam terbang dibanding pemain lain. Kalau dilihat kemampuan Gischa, saya mendoakan semoga dia bisa menjadi pemain masa depan Indonesia," sahut Endo, adik dari Fran Kurniawan ini.