Tunggal taruna putri unggulan empat asal PB Djarum, Sausan Dwi Ramadhani mengakui masih butuh penyesuaian lapangan GOR UNJ Kampus B, Jakarta. Pada babak pertama BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) Premier 2023, Sausan terpaksa harus bermain tiga game, karena masih beradaptasi.
Sausan berhadapan dengan Salina Bilqis (Banda Baru Batam) di laga pembuka. Ia yang menang jauh di game pertama dengan 21-10, harus balik tertinggal 14-21 di game berikutnya. Beruntung pada game penentu, Sausan berhasil merebut kemenangan.
“Ini pertandingan pertama di sini, jadi baru menyesuaikan. Di game pertama saya tidak menemukan kendala. Tapi masuk ke game dua, anginnya terasa berbeda. Di lapangan pertama nggak ada angin, tapi di lapangan kedua terasa kencang. Jadi sempat hilang fokus juga,” ungkap Sausan usai laganya pada Selasa (12/12).
Memasuki game ketiga, Sausan pun berusaha menjaga pikiran dan fokusnya. Ia tak mau kekalahan di game kedua, terulang kembali di game penentuan. Strategi tersebut akhirnya berjalan dengan baik. Sausan berhasil menang meyakinkan dengan 21-6 di game ketiga.
“Selain menjaga pikiran dan fokus, saya juga berusaha untuk megang di setiap poin. Saya juga sudah tahu permainan lawan, jadi sudah bisa lebih enak,” pungkas Sausan.
Ditanya soal targetnya di Sirnas Premier kali ini, Sausan berharap bisa melampaui capaiannya di tahun lalu. Pada 2022 lagi, Sausan finis sebagai finalis di Sirnas Premier.
“Ini Sirnas terakhir di tahun ini. Jadi targetnya semoga bisa final dulu, dan kemudian juara. Karena tahun lalu saya bermain sampai final,” ungkap Sausan.
Selanjutnya di babak dua, Sausan akan berhadapan dengan Dina Aulia Fajrin (Alamsyah Yunus Badminton Club).
“Besok lawannya mulai berat, jadi saya harus bisa lebih berani di lapangan,” tutup Sausan.
Selain Sausan, tunggal taruna putri PB Djarum yang juga berhasil lolos, ada Shandy Tirani Mahesi dan Aura Ihza Aulia. Shandy akan berhadapan dengan Raden Roro Widya Aninditya (Mutiara Cardinal Bandung) di babak dua, sementara Aura akan melawan Qonita Tamara Ali (Sangkuriang Graha Sarana PBN Bandung).
Sayang, langkah Dalila Aghnia Puteri tak bisa mengikuti ketiga rekannya. Dalila kalah 15-21, 15-21 dari unggulan dua, Azzahra Melani Arjisetya (Jaya Raya Jakarta). (NAF)
