
Sumber foto: badmintonindonesia.org
Ganda putra juara dunia 2013, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kembali menjadi andalan bagi Indonesia untuk memetik gelar di All England tahun 2014 kali ini. Sejak dipasangakan, ganda ini memang kerap membawa pulang gelar. Tak heran kini mereka pun bertengger di rangking 1 dunia. Gelar Super Series sudah mereka koleksi, seri premier super series pun pernah mereka kantongi, bahkan mereka menjadi penyumbang perdana gelar Super Series Finals bagi Indonesia, dimana mereka menjadi kampiun saat gelaran ini dilangsungkan di Malaysia akhir tahun 2013 lalu.
Kini di turnamen yang belum pernah mereka menangkan, mereka tentu memiliki ambisi untuk meraih gelar di salah satu turnamen paling bersejarah di kancah bulutangkis.
"Tentu kami sangat ingin mempersembahkan gelar All England, tetapi kami ingin fokus satu demi satu pertandingan dulu. Kami tidak mau terlalu berambisi, tapi kami ingin tampil rileks saja," ujar Ahsan seperti di lansir
badmintonindonesia.org.
Sektor ganda putra memang menjadi salah satu sektor paling subur bagi merah putih untuk menyumbang gelar. Namun, pasangan terakhir Indonesia yang menjadi juara adalah Candra Wijaya/Sigit Budiarto, tahun 2003 silam. Kini penantian itu memiliki peluang untuk diakhiri. Ahsan/Hendra pun sudah memastikan satu langkah lebih dekat ke tangga gelar juara. Di babak pertama turnamen yang kali ini menawarkan hadiah total US $ 400ribu itu, mereka berhasil mengalahkan ganda Rusia Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov dari Rusia. Di pertemuan sebelumnya mereka kerap bermain rubber melawan ganda Rusia ini, tetapi kali ini mereka berhasil menang dua game langsung 21-14 dan 21-18.
“Kami sudah mempelajari permainan pasangan Rusia ini lewat video pertandingan, jadi kami sudah tahu apa yang mesti dilakukan di lapangan. Walaupun menang straight game, tetapi kami merasa permainan kami belum enak. Mungkin karena ini pertandingan pertama, semoga besok bisa tampil lebih baik lagi,” ujar Hendra.
“Kami tak mau lengah, lawan siapa saja harus waspada. Meskipun lawan kelasnya masih dibawah kami,” kata Ahsan menambahkan.
Jika Ahsan/Hendra berhasil menjadi juara di Birmingham, maka ini akan menjadi gelar ganda putra All England ke 18 bagi merah putih, dimana gelar perdana disumbangkan oleh atlet Indonesia yang juga besutan PB Djarum, Christian Hadinata dan pasangannya Ade Candra pada tahun 1972 silam. (IR)