Seperti yang sudah di perkirakan sebelumnya, tim Piala Thomas Indonesia mencukur tim Nigeria tanpa balas, 5-0. Menghadapi tim terlemah di grup A, tim Indonesia tak menganggap remeh lawan. Indonesia yang menduduki unggulan pertama, tetap turun dengan format terbaiknya. Tim Piala Thomas Indonesia terlihat setingkat lebih baik di banding wakil dari Afrika ini. Seluruh pemain yang turun di pertandingan kedua juga tak ada yang harus kehilangan satu game pun, bahkan angka tertinggi yang di dapat lawan hanya sebatas angka 13.
“Susunan pemain yang diturunkan adalah keputusan pelatih yang lebih tahu kondisi para pemain. Mengapa diturunkan tim terbaik? Penampilan tim Thomas melawan Singapura masih belum maksimal, jadi mereka diturunkan lagi agar bisa menyesuaikan dengan kondisi lapangan,” ujar manajer tim Piala Thomas Indonesia, Christian Hadinata sepertiyang di lansir pada website PBSI.
Tommy Sugiarto tetap dipercaya sebagai tunggal pertama memegang kendali permainan. Tommy hanya butuh dua puluh dua menit untuk mengalahkan pemain putra terbaik Nigeria, Jinkan Firaimu Bulus dengan 21-4, 21-12.
“Pertandingan ini saya manfaatkan untuk adaptasi lapangan, kemarin memang sudah main, tapi di lapangan yang berbeda. Tiap lapangan kan kondisinya berbeda,” ujar Tommy .
“Penampilan pemain Nigeria cukup lumayan kok, orang mungkin berpikir kalau Nigeria bulutangkisnya tidak pernah terdengar. Tapi permainan mereka cukup bagus, buktinya bisa unggul di benua Afrika dan lolos ke putaran final Piala Thomas,” ujar Tommy Sugiarto menganalisa.
Pebulutangkis putra asal PB Djarum, Dionysius Hayom Rumbaka ikut andil dengan menyumbangkan satu angka kemenangan setelah mengalahkan Enejoh Abah dengan skor 21-8, 21-10. Hal yang sama juga di lakukan Simon Santoso. Simon menyudahi perlawanan Victor Makanju dengan kedudukan akhir 21-7, 21-7.
Dua ganda Indonesia yang turun di partai keempat dan kelima juga ikut menang. Angga Pratama/Rian Agung saputra menang atas Jinkan Ifraimu Bulus/Ola Fagbemi dengan 21-13, 21-11. Ganda nomor satu dunia, Mohamad Ahsan/Hendra Setiawan tak mendapat perlawanan berarti dari ganda Nigeria, Enejoh Abah/Victor Makanju . Hanya butuh dua game bagi juara All England Super Series Premier 2014 untuk menutup perlawanan Nigeria dengan 21-8, 21-8.
“Secara teknik mereka cukup bagus kok, bisa mengimbangi. Semoga kedepannya bulutangkis Nigeria semakin maju dan bisa lebih baik,” ujar Hendra berharap.
Di grup A, Indonesia masih harus bertanding melawan Thailand. Sesuai jadwal, tim piala Thomas Indonesia akan bertanding hari ini menghadapi tim Piala Thomas Thailand. (AR)