Pasangan ganda putri Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani yang turun di partai ketiga menjadi penentu kemenangan tim Uber Indonesia menjadi 3-0 atas tim Bulgaria. Anggia/Ketut mengalahkan pasangan kakak-adik Stefani Stoefa/Gabriella Stoefa melalui pertarungan tiga game bertempat di Kunshan Sport Center Stadium, China, Minggu (15/5) pagi waktu China.
Walau pun Anggia/Ketut berada di rangking ke 25 dunia. Tetapi mereka tidak gentar menghadapi pasangan yang lebih diunggulkan. Dengan modal kemenangan di pertemuan All England Open 2016 lalu, membuat pasangan Indonesia lebih percaya diri. Mereka sudah mendominasi permainan sejak game pertama bergulir.
Bahkan, Anggia/Ketut berhasil mencuri game pertama dengan skor 21-16. Tetapi sangat disayangkan, game kedua justru pertahanan mereka tertekan oleh serangan lawan. Walau sempat bangkit, tapi mereka tak mampu menyusul perolehan point dan menyerah di game ini, 15-21.
Lanjut ke game tambahan, kedua pasangan ini bermain sangat berhati-hati dan susul menyusul point pun tidak terelakan. Pasangan Anggia/Ketut sempat tertinggal beberapa point di penghujung game tiga. Untungnya Anggia/Ketut bisa mengembalikan keadaan dan menang tepat di menit ke 59 dengan skor 21-18.
Ketut, dilansir badmintonindonesia.org mengatakan kalau mereka memang sempat merasa tegang sebelum main, tetapi waktu di lapangan, rasa tegang itu pun hilang sendiri. Pada game pertama, bisa bermain sesuai dengan pola sendiri, tetapi waktu game kedua lawan mengubah permainan dan mereka tidak siap dengan perubahan pola mainnya lawan.
“Waktu game ketiga kami ketinggalan 13-16, kami mikir mau main gimana ya supaya bisa dapat poin? Saat itu kami cuma fokus bagaimana supaya dapat poin dulu,” tambah Ketut.
“Lawan kami adalah pasangan yang punya defense kuat, mereka selalu dapat mengembalikan bola dengan baik. Strategi kami tadi pokoknya yakin untuk main serang, walaupun nggak tembus-tembus tapi harus sabar. Kami juga sudah siap capek,” beber Anggia. (ds)