Wakil merah putih di nomor tunggal putri, Dinar Dyah Ayustine harus terhenti di perempat final Thailand Masters 2016. Pebulutangkis binaan PB Djarum ini, gagal mengatasi wakil Thailand, Busanan Ongbumrungpan di perempat final yang digelar pada Kamis (11/3) sore.
Di sepanjang game pembuka, Dinar langsung tampil tertekan. Ia tertinggal 1-11 di interval. Keadaan tak banyak berubah usai jeda. Dinar terus tertekan dan akhirnya menyerah 5-21 di game pembuka.
“Di game pertama saya kesulitan untuk bisa langsung in ke permainan. Masih belum baca permainan lawan. Dia (Busanan – red) banyak pukulan ke belakang, dan terus menekan, saya jadi kesulitan untuk bisa mengontrol permainan,” ujar Dinar seperti dikabarkan oleh badmintonindonesia.org.
Awal game kedua Dinar sebenarnya bisa tampil lebih menekan. Ia berhasil unggul 5-1, tetapi sayang, lagi-lagi ia balik tertekan dan akhirnya tertinggal 10-11 di interval. Kejar mengejar angka terus terjadi, sempat unggul 15-12, Dinar akhirnya harus mengakui keunggulan unggulan enam itu dengan 18-21.
“Di game kedua, tenaga lawan sebenarnya berkurang. Sudah bisa menyamakan kedudukan, tetapi sering kena pukulan tipuan dan akhirnya saya mati langkah. Pukulan chop-nya bagus,” tambah Dinar mengenai game kedua.
Dengan kekalahan ini Dinar harus puas terhenti di perempat final. Ia pun sudah mempunyai bekal evaluasi untuk pertandingan di turnamen yang akan datang.
“Evaluasinya saya harus bisa meningkatkan daya tahan di lapangan. Pukulan harus lebih berisi dan bola depan net harus lebih bervariasi dan lebih menyulitkan lawan,” pungkasnya.
Kekalahan Dinar ini menyusul kekalahan wakil Indonesia yang tersisa di nomor ganda campuran, Irfan Fadhilah/Weni Anggraeni. Mereka pun dipaksa mengakui keunggulan wakil asal tuan rumah, Bodin Issara/Savitree Amitrapai dalam dua game langsung 14-21 dan 9-21. (RI)