Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Piala Sudirman 2025] Indonesia Bidik Kemenangan atas India
28 April 2025
[Piala Sudirman 2025] Indonesia Bidik Kemenangan atas India
 
 

Usai sukses menyapu bersih poin di laga pertama penyisihan grup D Piala Sudirman 2025 melawan Inggris, Indonesia kini bidik kemenangan atas tim India.

Pertandingan Indonesia versus India akan berlangsung di Xiamen Olympic Sports Center Fenghuang Gymnasium, Xiamen, China pada hari Selasa (29/4) mulai pukul 16.00 WIB.

"Target terdekat adalah ke babak knockout dengan menjadi juara grup. Oleh karena itu partai melawan India menjadi penting untuk dimenangkan," ungkap Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Eng Hian.

Berhadapan dengan India, Eng Hian mengatakan kekuatan Indonesia terletak di ganda putra dan ganda putri, di tiga nomor lain relatif seimbang.

"Dengan komposisi pemain India yang dibawa, kekuatan kita ada di ganda putra dan ganda putri yang lebih unggul. Sementara di tiga nomor lain kita harus lebih waspada. Kita harus lebih jeli lagi dalam menentukan line up," ujar Eng Hian.

"Bisa dibilang di tiga nomor tersebut, tunggal putra, tunggal putri dan ganda campuran kekuatan Indonesia dengan India seimbang," ucap Eng Hian.

Eng Hian juga mengapreasiasi penampilan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, Moh Zaki Ubaidillah, Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang turun di laga pembuka. Kelima wakil tersebut mampu memastikan kemenangan dari pemain Inggris.

"Kalau dari hasil keseluruhan sesuai dengan harapan dan prediksi dengan memenangkan semua pertandingan tapi tentunya tetap harus ada evaluasi untuk performa anak-anak," kata Eng Hian.

"Semua bisa bermain dengan normal tapi di partai kelima yaitu Rinov/Pitha harus bermain rubber game. Lawan bukan pasangan yang peringkatnya jauh, mereka ada di top 30. Di beregu ini kan pasti ada rasa ingin menyumbang poin dan akhirnya menambah beban. Tapi dengan mereka bisa keluar dari tekanan di situasi kritis adalah poin positif bagi mereka sendiri," jelas Eng Hian. (NFA)