Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Hong Kong Open Super Series 2014] Turnamen Super Series Terakhir di Tahun 2014
18 November 2014
[Hong Kong Open Super Series 2014] Turnamen Super Series Terakhir di Tahun 2014
 
 

Rangkaian turnamen bulutangkis seri Super Series dan Super Series Premier di tahun 2014 akan segera berakhir. Hong Kong menjadi negara tujuan terakhir turnamen Super Series sebelum turnamen tahun 2014 resmi di tutup. Ganda putra Indonesia yang pada kejuaraan China Open Super Series Premier 2014 belum berhasil merebut gelar juara, kembali akan mencoba keberuntungan di negeri bekas jajahan Inggris.

Lima pasang ganda putra Indonesia akan bertanding pada kejuaraan yang menyediakan hadiah US$ 350.000,-. Ganda putra nomor satu Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tetap menjadi ujung tombak merah putih. Ganda Indonesia yang peringkat dunianya melorot ke urutan tiga dunia ini menduduki posisi unggulan kedua di bawah saingan utamanya Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong dari Korea Selatan yang menjadi unggulan pertama.

Pada Jalur undian, juara All England 2014 ini berkesempatan untuk membalas kekalahan dari ganda China Zhang Nan/Fu Haifeng yang diderita pada kejuaraan Denmark Open Super Series 2014 lalu. Jika mampu memetik kemenangan, maka lawan berikutnya kemungkinan akan datang dari pasangan China lainnya Chai Biao/Hong Wei yang pernah dikalahkan pada kejuaraan Japan Open Super Series Premier 2013. Namun Ahsan/Hendra patut mewaspadai ganda India yang akan menjadi lawan di babak pertama, Manut Attri/B Summeth Reddy. Umumnya para peman India, biasanya mereka akan menjadi kuda hitam.

Pemain Indonesia lainnya Angga Pratama kali ini dipasangkan dengan Ricky Karanda Suwardi. Racikan baru ini akan langsung mendapat ujian berta. Unggulan pertama asal Korea Selatan Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong akan menjadi lawan pertama di babak pertama.

“Memang hasil undian kami kurang menguntungkan, di babak pertama sudah bertemu unggulan satu. Tetapi kami nothing to lose saja, malah mungkin lawan yang seharusnya ada beban karena lebih dijagokan. Mereka juga pasti akan meraba-raba kekuatan kami karena kombinasi pasangannya kan berbeda,” ungkap Angga seperti yang dikutip dari situs resmi PBSI.

Berry Angriawan berpasangan dengan Ryan Agung Saputra mendapat undian lebih baik. Pasangan Jepang non unggulan Hirokatsu Hashimoto/Noriyatsu Hirata akan di tantang di babak pertama. Jika lolos, unggulan ke-4 asal China Liu Xiaolong/Qiu Zihan kemungkinan akan menjadi lawan berikutnya.

Unggulan ke-8 asal Indonesia Markis Kido/Gideon Marcus Fernaldi masih harus menunggu pasangan yang lolos dari babak kualifikasi. (AR)