Hari ini (24/10) akan hadir partai menarik di kejuaraan bulutangkis French Open 2019. Dua pasang ganda putra dari generasi yang berbeda dan berprestasi di jamannya masing-masing akan saling bertemu dalam babak kedua. Pasangan ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon akan bertemu dengan pasangan senior dari Korea Lee Yong Dae/Kim Gi Jung.
Siapapun pasti mengenal Lee Yong Dae. Pemain flamboyan asal Korea ini, menguasai ganda putra dunia pada masanya. Lee Yong Dae pernah merasakan manisnya prestasi dunia bersama Cung Jae Sung, Ko Sung Hyun maupun Yeo Yeon Seong. Saat kembali meramaikan pentas bulutangkis dunia, ia menggandeng Kim Gi Jung yang juga merupakan pemain handal Korea.
Tetapi Lee Yong Dae/Kim Gi Jung kali ini harus berurusan dengan Kevin/Marcus yang notabene merupakan pasangan nomor satu dunia saat ini. Kecepatan dan tenaga yang dimiliki Kevin/Marcus rasanya masih lebih baik dari ganda Korea. Terbukti dalam pertemuan pertama mereka di kejuaraan Hongkong Open 2019, pasangan Indonesia yang mendapat julukan The Minions mampu menghentikan ganda Korea yang saat ini ada diperingkat 26 dunia.
Sebelumnya di babak pertama kemarin (23/10), Kevin/Marcus sempat dipersulit ganda muda Tiongkok Di Zi Jian/Wang Chang. Kevin/Marcus sempat kehilangan game pertama dengan 19-21, sebelum akhirnya menang di dua game berikutnya dengan 21-11, 21-17.
Baik Kevin maupun Marcus sama-sama merasa butuh adaptasi yang lebih lama. “Shutlecock di sini dengan Denmark berbeda sekali. Lapangan dan situasinya juga sangat berbeda. Kami juga belum latihan di lapangan pertandingan, setelah sampai dari Denmark. Jadi cukup sulit untuk adaptasi hari ini. Selain itu lawan juga bermain bagus,” ujar Marcus kepada badmintonindonesia.org.
Selain Kevin/Marcus, ada pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan serta Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso yang akan bertanding pula di babak kedua. Ahsan/Hendra akan bertemu dengan pasangan dari India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty sementara Wahyu/Ade akan bersua dengan unggulan ketujuh dari Tiongkok, Han Cheng Kai/Zhou Hao Dong. (AR)
