Dua pasangan campuran Indonesia menyusul pasangan Edi/Melati kebabak kedua turnamen New Zealand Open Grand Prix 2014. Setelah kedua pasangan ini berhasil mengalahkan lawan-lawannya di laga pertama. Mereka itu adalah pasangan Irfan Fadhilah/Gloria Emanuelle Widjaya dan pasangan Alfian Eko Prasetyo/Annisa Saufika.
Dalam durasi waktu 23 menit, pasangan unggulan kelima, Irfan/Gloria berhasil menaklukkan pasangan gado-gado, Milan Ludik/Tara Pilven pada laga pertama. Irfan/Gloria menang dua game langsung dengan skor 21-8 dan 21-14. Menurut Irfan, saat dihubungi, bahwa kunci keberhasilannya mengalahkan pasangan gado-gado ini adalah menekan pertahanan lawan sejak awal. Sehingga lawan tidak dapat mengembangkan permainannya.
“Alhamdulilah, hari kami bisa menang. Tadi kami sekalian mencoba lapangan dan juga shuttelcocknya. Kalau saja kami tidak menekan sejak awal, lawan mainnya kan berkembang. Kami bisa keteteran, lakinya itu cukup kuat tadi,” ungkap Irfan atau disapa dengan nama Ojan.
Sedangkan pasangan Eko/Annisa pun juga berhasil menundukkan pasangan Australia, Elliot Pike/Alyse Derby. Hanya waktu 16 menit, pasangan Eko/Annisa berhasil menang dua game langsung dengan skor 21-8 dan 21-12. Menurut Annisa, kunci kemenangan tadi adalah berusaha fokus saat bermain dan jangan banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri, walaupun ada kendala dengan shuttelcocknya, susah untuk diaturnya.
“Saya bermain banyak menyerang, sehingga mdah untuk mendapatkan point. Lagi pula lawan banyak melakukan kesalahan sendiri. Untungnya kami bisa memenangkan laga ini,” ujar Eko.
Melangkah kebabak kedua, Irfan/Gloria akan mencoba kekuatan pasangan gado-gado, Indonesia dan Australia, Mapasa Setyana/Sawan Serasinghe. Pasangan gado-gado ini maju ke babak kedua, setelah mereka dapat mengatasi permainan Kevin James Dennerly-Minturn/Madeleine Stapleton dengan dua game langsung, 21-16 dan 21-14. Pertemuan ini adalah pertemuan kali pertama bagi mereka.
Irfan pun berucap bahwa di laga kedua nanti mereka tidak boleh lengah. Satu demi satu point harus diraihnya, karena belum tahu besok kelebihan dari lawannya. Dan terpenting bisa bermain maksimal dan harus bisa menyerang terlebih dulu.
Pasangan Eko/Annisa akan ditantang oleh pasangan unggulan ketujuh asal negeri sakura, Takuto Inoue/Yuki Fukushima. Sebelumnya pasangan Jepang ini, menang atas Dylan Soedjasa/Soomi Lina Lee asal Australia dengan dua game langsung, 21-4 dan 21-7. Menurut Eko, ini kali pertama mereka bertemu, jadinya belum tahu letak kekuatan dan kelemahan lawan. Tetapi ia akan berusaha untuk bermain bagus dahulu dan terus menyerang lawan, bahkan menekan lawan lebih awal.
“Harus lebih siap bermain capek dahulu. Pastinya lawan lebih baik dari lawan sebelumnya. Tidak lupa harus tetap fokus saat bermain nanti. Intinya optimis dahulu saja. Hasilnya belakangan.” tanbah Annisa. (DS)