Sumber foto: badmintonindonesia.orgSatu-satunya wakil Indonesia di semifinal Asia Junior Championships 2013, Arya Maulana Aldiartama/Kevin Sanjaya Sukamuljo, akhirnya harus terhenti usai berhadapan dengan pemain China, Li Junjui/Liu Yuchen, Sabtu (13/7). Bertanding selama 24 menit, Arya/Kevin kalah dua game langsung 16-21 dan 12-21.
"Konsentrasi saya pecah, karena empat kali servis saya dan Arya dinyatakan fault. Jadi pas main kepikiran, ragu-ragu dan pengembaliannya buru-buru," kata Kevin.
Saat pertandingan, empat kali servis Arya dan Kevin dinyatakan fault oleh hakim servis. Hal ini rupanya cukup mengganggu konsentrasi keduanya dalam bermain. Permainan Arya/Kevin langsung lepas tak beraturan, sehingga merugikan perolehan angka bagi keduanya.
"Kalau main normal, saya yakin bisa menang dari mereka, terus terang saya nggak puas dengan hasil ini. Apalagi kami satu-satunya wakil di semifinal," tambah Kevin lagi.
"Pemain China itu bola pertamanya sama servisnya bagus, ngebloknya bagus. Powernya kenceng. Tapi kalo dipelan-pelanin sama kita juga dia langsung nggak enak, bisa dicolong," ujar Kevin menanggapi permainan atlet China.
Keberatan yang sama juga dinyatakan oleh pelatih ganda putra sekaligus manajer tim Indonesia, Chafidz Yusuf.
"Kami sangat kecewa dengan hasil ini. Karena secara teknis, Arya/Kevin masih lebih unggul dari lawannya. Hanya saja keputusan tersebut membuat Arya semakin grogi untuk servis dan akhirnya menjadi tidak siap dalam pengembalian shuttlecocknya, apalagi mereka pemain yunior," kata Chafidz ditemui usai pertandingan.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, Chafidz mengatakan bahwa ia sudah melaporkan kepada honorary referee, mengenai keputusan hakim servis asal Malaysia tersebut. (NM)
