Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013] Ahsan/Hendra Taklukkan Peraih Medali Emas Olimpiade
15 Juni 2013
[Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013] Ahsan/Hendra Taklukkan Peraih Medali Emas Olimpiade
 
 

Sumber foto: badmintonindonesia.org

Indonesia akhirnya hanya bisa meloloskan satu dari dua ganda putra yang tersisa di babak perempat final Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013 yang digelar pada hari Jum'at (14/6). Hal ini terjadi setelah Markis Kido/Alvent Chandra Yulianto gagal mengatasi wakil Korea Yoo Yeon Seon/Shin Baek Cheol, mereka kalah dalam laga tiga game 21-19, 14-21, dan 17-21.

Namun kekalahan ini dibayar dengan kemenangan manis yang dicatatkan oleh juara Malaysia Open Super Series 2013, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dalam laga dua game langsung.

Mendapat dukungan penuh publik Istora, atlet ganda asal PB Djarum dan PB Jaya Raya itu bertarung dengan solid. Angka demi angka mereka raih dengan terus menekan permainan peraih medali emas Olimpiade London 2012, Cai Yun/Fu Haifeng. Game pertama sendiri berlangsung cukup seru.

Game pertama mereka tutup dengan 21-18, sementara di game kedua mereka lebih berada di atas angin dan menang dengan skor cukup menjanjikan 21-13.

"Kami belajar dari Piala Sudirman, kita banyak analisa, kita bisa melawan mereka (Cai/Fu - red). Alhamdulillah kita bisa menang," kata Hendra.

Bermain agresif menyerang sejak dari awal merupakan strategi yang dimainkan Ahsan/Hendra. Strategi permainan ini memang strategi paling ampuh di sektor ini. Keagresifan mereka tentu membuat Ahsan yang memang spesialis "penggebuk" di baseline, membuat ia kerap melakukan jumping smash, meski dirinya baru pulih dari cedera pinggang.


"Nekat saja, dibawa lupa. Saya tidak memikirkan cedera, kalau misalnya sakitpun kalau menang kan jadi lupa,"
ujar Ahsan.

Sementara itu, Fu Haifeng mengakui mereka menunjukkan performa kurang baik di tahun 2013 ini. Ia tidak menyesali kekalahan ini, karena bagi dia dan Cai Yun, kekalahan adalah hal yang biasa di bulutangkis.

“Menang atau kalah itu sudah hal yang biasa,”
tutur Fu Haifeng.

Mereka pun mengutarakan pujian bagi Ahsan/Hendra yang bermain baik. “Lawan kami hari ini memang cukup tangguh dan mereka sudah cukup banyak memenangkan banyak turnamen,” ujar Fu Haifeng

Di babak semifinal besok Ahsan/Hendra akan menghadapi pasangan non-unggulan dari Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov, yang hari ini mengandaskan ganda putra Inggris, Chris Addock/Andrew Ellis, dengan 21-18 21-18.

"Kita pernah mengalahkan pasangan Rusia, tapi tetap harus waspada karena mereka mampu mengalahkan unggulan pertama asal Denmark," sambung Hendra. (IR)