Pebulutangkis asal PB Djarum, Dionysius Hayom Rumbaka menempati unggulan ketiga pada kejuaraan bulutangkis New Zealand Open Grand Prix Gold 2015. Selain akan bersaing dengan sesama rekannya dariIndonesia, Pebulutangkis yang kini berada pada peringkat 23 dunia ini akan mencoba keberuntungan dengan pesaing kuatnya dari China Taipei, Hsu Jen Hao yang memimpin daftar unggulan dan Wong Wing Ki Vincent dari Hongkong yang menjadi unggulan kedua. Meski tak masuk dalam daftar unggulan, beberapa pemain China patut di waspadai.
Selain Hayom, terdapat delapan tungal putra Indonesia lainya yang ikut dalam kejuaraan berhadiah total US$ 120.000,-. Pebulutangkis yang kembali turun bertanding, Shesar Hiren Rhustavito tak bisa langsung bertanding di babak utama. Jika ingin bertanding di babak utama, ia harus bisa melewati babak kualifikasi terlebih dahulu.
Hayom diperkirakan belum menemui lawan berat di babak awal. Abhinav Manota, pemain asal tuan rumah akan menjadi lawan pertama bagi Hayom pada kejuaraan yang di mulai dari tanggal 28 April sampai 3 Mei 2015 ini. Meski baru bertemu, semestinya Hayom bisa mengatasi pemain yang memiliki peringkat diatas 300an dunia.
Di babak kedua ia akan menghadapi rekannya Julian Arbitama atau pemain Jepang Hashiru Shimono. Goh Soon Huat dari Malaysia yang memiliki unggulan ke-16 patut dikedepankan untuk menjadi lawan bagi Hayom di babak ketiga. Jika tidak ada aral melintang, Boonsak Ponsana dari Thailand akan menjadi tantangan di babak perempat final.
Undian kurang menguntungkan di dapat pemain PB Djarum lainnya, Wisnu Yuli Prasetyo. Di babak pertama, pemain yang baru saja merebut gelar juara USM International Series 2015 ini, langsung bertemu unggulan kedua Wong Wing Ki Vincent dari Hongkong. Ini merupakan kali pertama bagi kedua pemain ini bertemu satu dengan lainnya. Jika di lihat dari peringkat, pemain Hongkong ini memiliki peringkat yang jauh diatas Wisnu. Wisnu sendiri masih berada di peringkat 164 dunia sementara pemain Hongkong ada di peringkat 28 dunia.
Selain Hayom, Simon Santoso juga mendapat tempat di posisi unggulan. Simon berhak mengenakan emblem unggulan ke-6. Di tunggal putri Indonesia menyertakan Maria Febe Kusumastuti dan Ruseli Hartawan. Hanya Febe yang masuk menjadi pemain unggulan. Febe duduk sebagai unggulan ke-4 tunggal putri. (AR)