Menghadapi Thailand di perempat final Asia Junior Championships 2013, tim Indonesia mengaku akan lebih mati-matian berjuang di lapangan. Hal ini disampaikan oleh manajer tim, Chafidz Yusuf, Senin (8/7). Pasalnya, jika gagal mengatasi Thailand, maka langkah tim Indonesia pun akan terhenti di situ.

"Mati-matiannya harus lebih dari sekarang (lawan Malaysia, red.). Secara teknis, Thailand mungkin lebih berpeluang, tapi masalah nonteknis berpengaruh juga, seperti pertandingan lawan Malaysia tadi. Kita harus pertimbangkan juga," kata Chafidz.

Di atas kertas, Thailand memiliki kemampuan merata dan lebih diunggulkan dari Indonesia. Namun Chafidz mengatakan bahwa Indonesia memiliki strategi tersendiri dengan mengandalkan sektor ganda.

"Ganda campuran dan ganda putra sebisa mungkin diambil, ini merupakan poin andalan kita untuk menghadapi Thailand. Sisanya kita lihat nanti. Masih ada peluang," kata Chafidz lagi. "Line up nya masih sama dengan formasi menghadapi Malaysia. Ini adalah formasi terbaik. Sebagai underdog kita akan berusaha mati-matian," tambah Chafidz yang ditemui di Likas Indoor Stadium, Malaysia.


Indonesia bertemu Thailand usai menjadi runner up grup A. Juara grup sendiri berhasil diamankan Malaysia setelah unggul 3-2 atas Indonesia. Kemenangan berhasil disumbangkan ganda campuran Kevin Sanjaya Sukamuljo/Masita Mahmudin, serta ganda putra Arya Maulana Aldiartama/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Sementara tunggal putra, tunggal putri dan ganda putri mengalami kekalahan.

"Kuncinya tadi di tunggal putri. Sayang Hanna kalah non teknis. Dia banyak terburu-buru dan tegang, nggak bisa keluar dari tekanan. Sementara Malaysia mainnya lebih lepas. Ganda putri juga seharusnya bisa. Tapi apapun itu, ini adalah hasil terbaik kita," tutup Chafidz. (NM)