Sebentar lagi Jakarta akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan kejuaraan bulutangkis terbesar di tanah air. Kejuaraan bulutangkis BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 pekan depan akan kembali digelar. Kejuaraan ini sudah pasti menjadi incaran setiap pebulutangkis dunia. Selain pemain akan mendapatkan angka untuk mendongkrak peringkat, kejuaraan ini juga menawarkan hadiah yang sangat fantastis. Disediakan total hadiah sebesar USD 1.000.000,- untuk kejuaraan yang akan di selenggarakan pada tanggal 12 – 18 Juni 2017.
Sebagai tuan tumah, Indonesia masih bisa berbangga hati. Pasalnya, pemain tunggal putra Indonesia masih masuk dalam daftar pengumpul gelar juara terbanyak. Ada dua nama pemain tunggal putra Indonesia yang layak masuk dalam peraih gelar juara terbanyak. Mereka adalah Ardy Bernadus Wiranata dan Taufik Hidayat. Kedua pemain pilar Indonesia ini pernah menjadi yang terbaik dikejuaraan ini. Enam kali kedua pemain ini telah meraih gelar juara.
Sukses Ardy di awali pada tahun 1990. Kemudian dua tahun berturut-turut di tahun 1991 dan 1992 gelar juara tetap bisa ia pertahankan. Gelar juara terlepas di tahun 1993. Rekannya Alan Budi Kusuma tampil menjadi yang terbaik. Di Yogyakarta pada tahun 1994 Ardy kembali menjadi kampiun. Tahun berikutnya atau tepatnya di tahun 1995 nama Ardy lagi-lagi mencuat sebagai juara. Terakhir, pemain berambut gondrong ini merebut gelar di tahun 1997.
Baca juga: [BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017] Metya Bidik Tiket ke Babak Utama
Gelar yang di rebut Ardy rupanya bisa disamai oleh pemain Flamboyan Taufik Hidayat. Taufik memang seperti didaulat untuk menjadi penerus kejayaan bulutangkis putra Indonesia. Dua tahun berturut-turut gelar bisa direbutnya pada tahun 1999 dan 2000. Di Surabaya pada tahun 2002 Taufik berdiri paling tinggi pada podium juara. Lalu dilanjutkan di Batam pada tahun 2003 dan di Jakarta pada tahun 2004. Di tahun 2006 Taufik mendapat gelar terakhirnya.
Posisi Taufik Hidayat dan Ardy Bernadus Wiranata dibayang-bayangi oleh jagoan Malaysia Lee Chong Wei. Pemain yang sering menjadi posisi nomor satu dunia ini rupanya juga merebut gelar sebanyak enam kali. Selepas kejayaan Taufik, Lee Chong Wei langsung merebutnya di tahun 2007. Lalu di tahun 2009 sampai 2011, Lee Chong Wei tak tertandingi oleh siapapun. Gelar ke lima ia rebut di tahun 2013. Dan gelar teranyar dibuat tahun lalu atau pada tahun 2016. Lee Chong Wei masih memiliki kesempatan menjadi pemain dengan gelar terbanyak. Nama tunggal terbaik Malaysia ini sudah tercantum dalam daftar pemain yang akan bertanding di Jakarta pekan depan. Malah, ia datang sebagai unggulan pertama. Lalu, apakah Lee Chong Wei akan menjadi yang terbaik? Kita tunggu. (AR)
Baca juga: [BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017] Jumpa Sung Ji Hyun, Dinar Tak Gentar