Menang dua game langsung di perempat final, kedua wakil ganda putra Indonesia akhirnya berhasil melengang ke babak semifinal turnamen New Zealand Open Grand Prix 2014. Kedua pasangan ini mampu menumbangkan lawan-lawannya. Kedua pasangan ini adalah Selvanus Geh/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Hardianto/Agripinna Prima Rahmanto Putra.
Ada kejutan di laga perempat final ini. Pasalnya, pasangan Selvanus/Kevin ini mampu mengalahkan pasangan unggulan keenam asal negeri kanguru, Robin Middleton/Ross Smith. Untuk menaklukkan pasangan Australia ini, Selvanus/Kevin harus mau bekerja keras dan menguras keringat. Mereka perlu waktu 43 menit untuk maju ke babak semifinal. Mereka menang dua game langsung, skornya pun cukup ketat, 25-23 dan 24-22.
“Kami tadi mendahulukan bola depannya. Pokoknya kita harus menyerang duluan. Lawan tadi bermain sangat bagus sekali, benar-benar direncanakan. Mereka siap sekali ingin melawan kami. Soalnya waktu di final Vetnam Challenge kemarin, kami kalahkan mereka. Maka mereka jauh berbeda mainnya, lebih semangat dan lebih siap. Intinya kemenangan kami tadi hanya karena berani menyerang dan menekan lebih dulu,” ungkap Kevin, ketika dihubungi.
Kemenangan pasangan ini, diikuti oleh pasangan Hardianto/Agripinna. Pasangan unggulan kedelapan ini pun berhasil menundukan pasangan asal negeri jiran, Jagdish Singh/Tan Wee Long Roni. Bermian tanpa tekanan, mereka menang dua game langsung. Dalam waktu 26 menit, skornya pun 21-14 dan 21-18. Agripinna pun mengaku bahwa sejak awal mereka sudah menang percaya diri duluan. Dan sudah tahu tipikal permainan lawan. Jadi mereka bermain tanpa terbebani.
“Game kedua, kami tidak merubah pola permainan, hanya saja lebih banyak mati-mati sendiri. Jadinya lawan mendapat keuntungan. Kunci kemenangan tadi, kami bisa mengontrol permainan lawan karena sudah tahu tipikal permainan lawan,” tambah Agripinna.
Maju kebabak semifinal, Pasangan Selvanus/Kevin akan mencoba ketangguhan pasangan asal Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko. Menurut Kevin, permainan no lob pasangan Jepang harus diwaspadai. Apalagi Inoue, permainan depannya cukup bagus. Pemain Jepang pun terkenal ulet, tidak gampang untuk dimatikan. Harus ektra kerja keras dan harus benar-benar siap.
Sedangkan pasangan Hardianto/Agripinna akan bertemu dengan pasangan unggulan kedua asal Taipe, Chen Hung Ling/Lu Chai Pin di babak semifinal nanti. Agripinna pun mengakui bahwa lawan nanti lebih berat, karena mereka kelasnya Super Series, pastinya lebih banyak pengalaman jadi ia dan Hardianto harus bisa ambil start duluan. Langsung menekan permainan lawan.
“Optimis pasti. Kami tidak mau siaa-siakan kesempatan ini, apalagi sudah sampai di semifinal. Terpenting lagi bermain nothing to lose dan jangan selalu kalah terus,” tambah Agripinna, sambil tertawa lebar. (DS)
