Dari lima tunggal putri Indonesia yang berlaga di babak kedua Syed Modi International Badminton Championships 2017 pada Kamis (26/1), Indonesia akhirnya berhasil meloloskan tiga wakilnya untuk berlaga di perempat final turnamen berlevel grand prix gold tersebut.
Di Babu Banarasi Das Indoor Stadium, Hanna Ramadini menjadi wakil pertama yang berhasil memastikan diri berlaga di perempat final. Berhadapan dengan Aakarshi Kashyap dari India. Hanna sukses menang dua game langsung 21-16 dan 21-12.
Sementara itu, Gregoria Mariska harus bekerja keras untuk menghentikan seniornya, Dinar Dyah Ayustine. Kalah 12-21 di game pembuka, Gregoria tak tinggal diam. Memasuki game kedua, Gregoria langsung tampil menekan. Ia sanggup mengumpulkan empat angka beruntun untuk unggul 9-5. Ia pun terus mempertahankan kepemimpinannya dan menang 21-13 di game kedua.
Di awal game ketiga, kembali Gregoria harus tertekan. Peraih medali perak Kejuaraan Asia Junior (AJC) 2016 ini sempat tertinggal cukup jauh 6-13 di pertengahan game penentu. Namun ia tak lantas menyerah, angka demi angka kembali ia raih. Ia mendekati raihan angka Dinar di kedudukan 14-15. Sempat kehilangan dua angka dan tertinggal 15-17, Gregoria justru sanggup mengumpulkan tujuh angka secara beruntun, dan ini membawanya untuk melaju ke babak perempat final dengan skor akhir 21-17.
Langkah Hanna dan Gregoria pun berhasil diikuti oleh Fitriani. Diunggulkan di tempat keempat, Fitriani tak menemui banyak kesulitan. Ia sanggup menang telak atas wakil tuan rumah, Ira Sharma dengan 21-11 dan 21-7.
Sementara itu, satu wakil Indonesia lainnya yang terhenti adalah Vehrenica Debora Rumate. Menghadapi unggula tiga asal Spanyol, Beatriz Corrales, Vehrenica dipaksa menyerah 13-21 dan 13-21. Selanjutnya, Beatriz akan menantang Gregoria di perempat final yang akan digelar Jum’at (27/1). Ini akan menjadi pertemuan pertama bagi mereka, diatas kertas, Gregoria berada jauh dibawah Beatriz. Gregoria saat ini menghuni ranking 120 dunia, sementara Beatriz berada diurutan ke 23. (RI)