Indonesia masih memiliki peluang untuk bisa membawa pulang gelar juara dari nomor ganda pada kejuaraan bulutangkis New Zealand Open 2018. Hanya saja peluang semakin mengerucut setelah wakil ganda masing-masing hanya tersisa satu saja di babak perempat final.
Di ganda putra, asa kini tertumpu pada pasangan Berry Angriawan/Hardianto. Berry/Hardianto yang duduk sebagai unggulan kedua nyaris terjerembab di babak kedua yang dimainkan hari ini (3/5). Pasangan dari Tiongkok Ou Xuanyi/Xiangyu Ren diluar dugaan mampu mempersulit ganda Indonesia.
Di game pertama, pasangan Indonesia sempat tertinggal 15-21. Di game kedua tanda-tanda kemenangan bagi pasangan Indonesia mulai muncul. Setelah angka sama 13-13, Berry/Hardianto menjauh menjadi 17-13. Namun lawan tak mau menyerah begitu saja Mereka terus mengejar dan mendekat sampai 19-20. Beruntung satu tambahan angka menjadi milik Berry/Hardianto hingga menang dengan 21-19.
Baca juga: [Audisi Umum 2018] PB Djarum Incar Pemain Muda Berbakat di Manado
Di game ketiga, ganda Indonesia semakin mendominasi jalannya pertandingan. Tak mau berlama-lama di karpet hijau, Berry/Hardianto meluncur menang dengan cepat 21-7. Besok (4/5), Berry/Hardianto akan meneruskan usahanya untuk menembus babak semifinal dengan menghadapi ganda Malaysia Chan Peng Soon/Tang Jie Cen.
Di ganda campuran, Perang saudara antara Ronald Alexande/Annisa Saufika dengan Yantoni Edy Saputra/Marsheilla Gischa Islami dimenangkan oleh Ronald/Annisa dengan 21-17, 22-20. Di babak delapan besar, Ronald/Annisa akan menantang unggulan pertama dari Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Di ganda putri hanya tersisa pasangan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta yang unggul dari pasangan India, Jakkampudi Meghana/Poorvisha S Ram dengan 21-15, 21-6. Della/Rizki sudah ditunggu pasangan Jepang Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata. (AR)
Baca juga: [New Zealand Open 2018] Tersisa Gregoria Di Tunggal Putri