Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [All England 2022] Ahsan/Hendra Menang, Ganda Putra Ciptakan All Indonesian Finals
20 Maret 2022
[All England 2022] Ahsan/Hendra Menang, Ganda Putra Ciptakan All Indonesian Finals
 
 

Ganda putra senior, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, sukses merebut kemenangan di semifinal All England 2022, Sabtu (19/3). Hasil ini berhasil menciptakan all Indonesian finals dan memastikan satu gelar akan dibawa pulang tim Merah Putih.

Berlaga di Utilita Arena, Birmingham, Ahsan/Hendra tampil gemilang melawan He Ji ting/Tan Qiang dari China. Pasangan berjuluk The Daddies ini menang rubber game, 21-16, 14-21, 21-13 dalam 48 menit, meski tidak dalam kondisi terbaiknya.

Ahsan mengalami cedera betis kiri yang belum pulih benar. Namun ia mengatakan kondisinya sudah lebih baik dari sebelumnya.

“Alhamdulillah, bisa menang dan ke final. Rasanya lega bisa menang dan menciptakan all Indonesian finals. Soal cedera sebenarnya masih sakit tapi lebih baik dari kemarin,” kata Ahsan.

“Senang rasanya bisa menang dan merebut tiket ke final untuk menciptakan all Indonesian finals. Saya pun merasa puas dan plong rasanya bisa menang,” tutur Hendra.

Di babak final, Ahsan/Hendra akan berhadapan dengan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri. Bagas/Fikri sendiri sebelumnya mengalahkan pasangan dua kali juara All England, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon 22-20, 13-21, 21-16 dalam 58 menit.

“Dari awal kami sudah memegang kendali permainan dengan menyerang lebih dulu. Apalagi menang angin sehingga lebih enak untuk menyerang. Di game kedua, pengembalian kami banyak yang nanggung dan terserang terus. Tetapi di game ketiga pola permainan kami kembali seperti gim pertama. Langsung menyerang dan berjuang untuk tidak mau kalah saja,” jelas Hendra.

Pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi pun mengungkapkan rasa bangga atas pencapaiannya. Di tengah kondisi Ahsan yang tidak prima, pasangan juara All England 2014 dan 2019 itu tetap berjuang keras agar bisa memenangi pertandingan dan merebut tiket ke final untuk menciptakan sejarah terjadinya final sesama wakil Indonesia di All England.

“Luar biasa, walau kondisi tidak prima, tetapi Hendra/Ahsan bisa memanfaatkan segala pengalaman mereka, mental juaranya, dan fighting spirit-nya di tengah lapangan. Mereka juga tidak mudah menyerah. Perjuangan Hendra/Ahsan itu bisa menjadi contoh bagi pemain-pemain muda Indonesia,” ujar Herry.

Mengomentari terjadinya final sesama pasangan Indonesia di final turnamen bulutangkis tertua dan paling prestisius tersebut, baik Ahsan maupun Hendra mengaku senang. Tak hanya karena satu gelar bisa direbut, tetapi juga proses regenerasi di sektor ganda putra sudah berjalan dengan baik dengan lolosnya pasangan muda, Bagas/Fikri.

“Saya senang karena regenerasi di sektor ganda putra sudah berjalan baik. Ada pasangan pelapis yang bisa lolos ke final All England. Ini menunjukkan bahwa regenerasi sudah berjalan dengan baik,” kata Hendra.

“Yang pasti regenerasi sudah berjalan di jalur yang tepat. Saya senang dengan hadirnya Bagas/Fikri bisa ke final. Yang pasti dengan terjadinya all Indonesia final, sudah pasti ada satu gelar juara bisa kita bawa pulang,” ujar Ahsan.

Bicara tentang pertandingan di final yang berlangsung Minggu (20/3), baik Hendra maupun Ahsan tetap akan fight. “Kami tetap akan fight meski berhadapan dengan rekan sendiri. Besok kami akan tetap main maksimal," sebut Hendra.

"Kami pun ingin juara. Kami akan fight. Meski tidak mudah juga berjumpa rekan sendiri di final," timpal Ahsan. (NAF/PBSI)