Harapan untuk membawa pulang gelar juara dari nomor ganda campuran pada kejuaraan bulutangkis Fuzhou China Open 2018 akhirnya pupus. Dua wakil merah putih yang bertanding di babak perempat final hari ini (9/11) gagal memetik kemenangan. Baik pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir maupun Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti belum berhasil menembus babak semifinal.
Tontowi/Liliyana merasa hari ini tidak bisa memanfaatkan momentum saat bertemu dengan wakil tuan rumah Tiongkok, He Jiting/Du Yue. Pasangan yang biasa di sapa dengan Owi/Butet pun harus menelan kekalahan straight game 18-21, 19-21.
“Kalau saya rasa, permainan kami sudah cukup baik, saya mainnya enak, tapi buang poinnya terlalu banyak. Kecuali ada reli dan mereka dapat sudah payah dapat poin. Tapi tadi tidak begitu. Lawan mudah dapat poin dari kami, ini yang membalikkan rasa percaya diri mereka. Intinya kami tidak bisa memanfaatkan kondisi dimana kami sedang tampil baik,” ujar Butet kepada badmintonindonesia.org
“Saya rasa kemajuan mereka ada di servis. Mereka servis flick terus tapi nggak pernah di-fault. Saya servis pendek saja di-fault. Saya tidak mengerti penilaiannya seperti apa. Pasti ini mengganggu kami tadi, mereka banyak dapat poin dari servis seperti itu,” sambung Butet.
Sementara Owi juga merasa jika pukulan yang dilepaskan bayak yang tidak pas. “Pukulan kami tadi memang banyak yang tidak pas sehingga memberi peluang untuk lawanmenyerang. Selain itu memang lawan tidak mudah dimatikan,” tambah Owi.
Pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juga tidak berhasil menjegal pasangan tuan rumah lainnya, Wang Yilyu/Huang Dongping. Kemenangan yang diperoleh di game pertama dengan 21-18 tidak bisa dipertahankan. Praveen/Melati menyerah di dua game berikutnya dengan 16-21, 14-21.
Di ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu juga terhenti. Unggulan ke empat ini dikalahkan oleh ganda Korea Lee So Hee/Shin Seung Chan dengan 17-21, 21-17, 18-21. (AR)