Pasukan Merah Putih kini hanya menyisakan satu tunggal putra dan putri pada kejuaraan Korea Open Grand Prix Gold 2012 usai menyelesaikan babak kedua kemarin (6/12). Mereka akan bertanding kembali hari ini (7/12) di babak perempat final untuk memperebutkan tiket ke babak semifinal.
Riyanto Subagja di luar dugaan mampu membua kejutan dibabak ketiga tunggal putra. Tak ada rasa gentar baginya ketika harus menghadapi pemain yang berada dalm daftar unggulan. Unggulan kedelapan asal Malaysia, Iskandar Zulkarnain Zainuddin, berhasil di hentikan hanya dalam dua game saja. Di game pembuka meski permainan berjalan seimbang, tetapi Riyanto berhasil mencapai angka 21 terlebih dahulu meninggalkan lawan di angka 18. Di game kedua Riyanto bermain lebih mudah. Ia menang dengan angka 21-14.
Unggulan kedua tunggal putri, Aprillia Yuswandari masih terlalu tangguh bagi tunggal Singapura Li Lian Yang. Butuh waktu 35 menit bagi Aprillia unguk menghentikan perlawanan pemain Singapura ini dengan kedudukan akhir 21-14, 21-14.
Partai perempat final yang akan dijalani Riyanto Subagja dengan pemain tunggal putra Korea Selatan Lee Dong Keung menjadi pertandingan yang mempertemukan dua pemain tanpa berbalut unggulan. Meski secara peringkat, Riyanto masih berada diatas pemain Korea Selatan, Riyanto harus tetap waspada dengan segala kemungkinan. Apalagi pada kejuaraan Ciputra Hanoi Vietnam Chalenge 2011 pemain Korea berperingkat 176 ini sempat menjadi juara. Di kejuaraan Korea Open Grand Prix Gold 2010, ia pun sempat menjadi semifinalis.
Peluang Aprilia Yuswandari menuju babak empat besar pun terbuka lebar. Pemain tunggal putri Chinese Taipei Cheng Chi Ya, secara peringkat masih berada jauh dari Aprilia. Saat ini Aprilia menempati peringkat 36 dunia sementara lawan hanya berada pada urutan 121 dunia.
Beberapa tunggal putra putri Indonesia yang bermain di babak kedua gagal meneruskan perjuangan setelah kalah dari lawan-lawannya. Wisnu Yuli Prasetyo harus terhenti di tangan unggulan kedua Nulika Karunaratne asal Sri Lanka dengan 16-21, 14-21. Finalis Indonesia Open Grand Prix Gold 2012, Yeni Asmarani juga harus mengakui permainan tunggal putri Singapura Chen Jiayuan dengan 16-21, 11-21. Pemain pelatnas lainnya Maziyyah Nadhir juga tak berdaya saat bertemu tunggal putri Korea Selatan Kim Ye Ji. Ajeng, panggilan Maziyyah, kalah rubber game 17-21, 21-13, 13-21. (AR)