Indonesia masih menjadi raja dalam perebutan Piala Thomas. Tim Merah putih sudah mencatatkan diri  sebanyak 13 kali memboyong Piala yang namanya diambil dari pebulutangkis Inggris, Sir George Alan Thomas. Tiongkok menguntit di posisi kedua dengan raihan 10 kali. Tempat ketiga didiami oleh Malaysia dengan perolehan lima kali membawa pulang Piala Thomas. Sementara Jepang dan Denmark masing-masin sebanyak satu kali.

Rupanya tidak hanya sebagai negara perebut Piala Thomas terbanyak, Indonesia juga menjadi negara yang paling sering sebagai penyelenggara perebutan Piala yang sejak tahun 1984 dilaksanakan setiap dua tahun sekali. Sejarah mencatat, sudah delapan kali Indonesia menjadi tuan rumah. Kota Jakarta selalu terpilih menjadi tempat pelaksanaan. Pertama kali Indonesia menjadi tuan rumah pada tahun 1961. Kemudian tahun-tahun selanjutnya adalah 1967, 1973, 1979, 1986, 1994, 2004 dan 2008.

Posisi kedua terbanyak sebagai tuan rumah adalah Malaysia. Enam kali sudah negeri Jiran menjadi penyelenggara dengan Kuala Lumpur sebagai kota pelaksana. Tiongkok, Jepang, Singapura sama-sama merasakan sebagai tuan rumah sebanyak tiga kali. Inggris, Thailand dan Hongkong pernah sebanyak dua kali dipercaya menjadi tempat pelaksana. Sementara India baru sekali di tahun 2014. Dari belahan benua Eropa, tercatat baru Denmark saja yang dipercaya sebagai negara penyelenggara. Denmark dengan kota Aarhus akan menyambut para atlet bulutangkis dari manca negara pada tanggal 3 – 11 Oktober 2020 mendatang. (AR)