Laga perempat final Walikota Surabaya International Series 2016 berlangsung seru. Salah satunya adalah laga yang dilakoni oleh wakil Indonesia asal PB Djarum, Wisnu Yuli Prasetyo. Unggulan teratas ini masih terlalu tangguh bagi skuad muda Cipayung, Vega Vio Nirwanda.

Bertanding di lapangan satu GOR Sudirman, Surabaya pada Jum’at (13/5) malam, Wisnu sempat dipaksa bertarung ketat di paruh awal babak pertama. Ia bahkan sempat tertinggal tipis 10-11 di interval. Perlahan Wisnu bisa bermain lebih rapi, tak banyak lagi kesalahan yang ia buat, ia pun berhasil unggul 19-16 dan menutup game pertama dengan 21-18.

“Ini pertemuan pertama saya lawan Vega, jadi diawal pertandingan saya sempat masih mencari permainan seperti apa yang cocok. Makanya tadi di awal poinnya sempat mepet terus,” ujar Wisnu usai laga.

Di game kedua, Wisnu terlihat bisa lebih menguasai laju pertandingan. Ia tak membiarkan Vega yang merupakan atlet asal Mutiara Cardinal itu untuk melampaui raihan angkanya. Ia pun menutup pertandingan ini dengan kemenangan 21-16.

“Di game kedua saya sudah lebih bisa menguasai pertandingan dan saya berusaha untuk terus fokus,” tutur Wisnu mengenai kemenangannya.

Di semifinal yang akan digelar besok (14/5) Wisnu akan berhadapan dengan Krishna Adi Nugraha. Atlet Pelatnas ini berhasil memenangi laga “perang saudara” melawan Panji Ahmad Maulana. Krishna sukses menang dengan dua game langsung 21-14 dan 21-15.

“Sudah pernah lawan Krishna di USM tahun lalu, dia tipe pemain rally dan ulet. Untuk pertandingan besok saya harus bisa terus menjaga fokus selama pertandingan dan tidak boleh terburu-buru, harus sabar,” pungkasnya.

Sayang, langkah Wisnu ke semifinal gagal diikuti oleh Riyanto Subagja. Riyanto gagal mengatasi wakil Jepang, Ryotaro Maruo. Ia harus terhenti dengan 12-21 dan 11-21. (RI)