Pemain tunggal remaja putri PB Djarum Nurani Ratu Azzahra yang menjadi unggulan kedua tidak menduga sama sekali, bisa meraih gelar juara untuk pertama kalinya di tahun 2018. Gelar pertama Nurani diperolehnya usai mengalahkan wakil Jepang Nakashizu Akari pada laga final Walikota Surabaya International Open 2018.
Untuk menjadi juara, Nurani harus melalui pertarungan ketat dan dalam drama rubber game. Nurani pun butuh waktu cukup lama yaitu 70 menit. Di game pertama, Nurani menang tipis 21-19 tapi game dua ia kalah 17-21. Beruntung di game penentu Nurani berhasil meraih kemenangan dengan skor 21-14.
“Intinya saya tidak menyangka sama sekali naik podium dan jadi juara, karena lawannya berat-berat dari babak awal. Di final juga lawan Juga kuat, tapi modal yakin aja, nekat dan berani tadi. Memang pukulan smash dan pukulan silang lawan bahaya, tapi saya sudah siap mengantisipasinya.” Kata atlet lulusan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2015.
Bagi Nurani, gelar juara di Surabaya ini menjadi pertama kalinya ia menaiki podium tertinggi di tahun 2018. Di bulan April lalu, kejuaraan Djarum Sirnas Riau Open Nurani hanya bertengger sebagai semifinalis saja.
“Dengan hasil ini, saya jangan mau cepat puas dulu, karena masih banyak turnamen kedepannya. Kalau bisa konsisten dan stabillah raih prestasinya. Mungkin yang harus dibenahi adalah fisik dan jatah latihan harus ditambah lagi.” Harapan Nurani. (ds)