Ganda putri PB Djarum yang merangkak dari babak kualifikasi BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014, Vita Marissa/Shendy Puspa Irawati berhasil melangkah ke babak kedua turnamen yang memperebutkan hadiah total US$ 750,000 itu. Berjumpa dengan wakil Malaysia, Yin Loo Lim/Lee Meng Yean, Vita/Shendy yang baru dipasangkan dua bulan ini dipaksa untuk bermain rubber game.
Di game pertama mereka sempat tertinggal 10-15. Mereka berhasil bermain taktis dan menerobos pertahanan wakil negeri jiran itu dan menyamakan kedudukan diangka 16, dan kembali meraih lima angka beruntun untuk menutup game pembuka ini dengan 21-16. Di game kedua, banyaknya bola yang terlalu memanjang dan keluar arena membuat Vita/Shendy harus mengakui keunggulan Loo/Lee dengan 14-21.
Di game penutup, Vita/Shendy pun harus tertinggal 10-11 di interval. Pertarungan ketat terjadi jelang akhir laga, sampai akhirnya Vita/Shendy bisa lepas dari tekanan dan menang dengan 21-15.
"Hari ini faktor angin dari samping cukup besar, hal ini membuat posisi saya tidak pas. Jatuhnya shuttlecock di raket jadi tidak pas. Jadi banyak pukulan yang terlalu lebar, atau terlalu panjang," ujar Shendy saat dimintai keterangan.
Shendy pun mengaku di pertandingan dengan skor cukup ketat seperti tadi, ia mengaku sempat kehilangan konsentrasi. Hal ini pun terlihat kerap diingatkan Vita disepanjang laga. "Memang tadi agak blank, apalagi saat mulai banyak membuang bola, tetapi akhirnya kita bisa menembus pertahanan mereka. Karena Malaysia terkenal dengan pertahanan yang solid, jadi kami mencoba memaksakan untuk bermain no lob," lanjutnya.
Kemenangan ini membawa mereka berjumpa dengan Shinta Mulia Sari/Lei Yao. Wakil Singapura ini lolos ke babak kedua setelah mengandaskan wakil PB Djarum lainnya, Komala Dewi/Jenna Gozali dengan skor tipis 21-19 dan 24-22.
"Saat berpasangan dengan Meiliana saya sempat bertemu lawan mereka, hal ini menjadi modal saya untuk bertanding besok. Karena saya pribadi memang ingin bisa menembus babak perempat final. Tapi saya ingin fokus kepada permainan saya melawan pasangan Shinta/Lei, dan bisa lebih berkonsentrasi dan bermain baik di lapangan," pungkasnya.