Mantan pebulutangkis legenda Indonesia jebolan PB Djarum Alan Budi Kusuma dan istrinya Susi Susanti sebagai pemilik brand Astec, akan kembali menggelar Astec Open X 2014. Namun tahun ini dipastikan lebih semarak karena dilaksanakan bersamaan dengan Astec Indonesia International Challenge 2014. Dua kejuaraan bulutangkis ini bakal dihelat di GOR Asia Afrika, Senayan, pada 12-20 Agustus mendatang.
“Kejuaraan tahun ini merupakan kejuaraan Astec Open yang kesepuluh. Sebagai ketua panitia pelaksana turnamen ini, kami berterima kasih kepada PBSI yang telah memberikan kami kesempatan untuk menyelenggarakan turnamen ini sekaligus Indonesia International Challenge 2014. Kami berharap kejuaraan ini dapat menelurkan bibit bulutangkis di masa yang akan datang,” ujar Susi dalam sambutannya saat jumpa pers kemarin (08/08).
Kedua kejuaraan ini sendiri akan diikuti oleh klub PB Djarum. Untuk ajang Astec International Challenge 2014, PB Djarum menurunkan 27 atlet putra dan 23 atlet putri. Di antara nama-nama yang didaftarkan, akan tampil pemain yang cukup mumpuni seperti Muhammad Rijal, Fran Kurniawan, Shendy Puspa Irawati dan Vita Marissa. Sedangkan untuk ajang Astec Open, PB Djarum menyiapkan 30 atlet putra dan 25 atlet putri. Para atlet PB Djarum ini akan bertarung memperebutkan gelar gelar bersama lebih dari 500 peserta di ajang Astec Indonesia International Challenge 2014 dan lebih dari 1000 peserta untuk ajang Astec Open X 2014.
Kejuaraan International Challenge yang berlangsung pada 12-16 Agustus 2014 akan diikuti pebulutangkis kelas dewasa. Sementara Astec Open bakal diadakan pada 14-20 Agustus 2014, diisi peserta kelas anak-anak, remaja, taruna, serta veteran.
Indonesia International Challenge yang menawarkan total hadiah sebesar 20 ribu dollar AS, diikuti oleh ratusan peserta dari 17 negara, termasuk Korea, Jepang, Thailand dan sebagainya. Menurut keterangan yang diperoleh dari Mimi Irawan yang mengepalai bagian turnamen, tiga negara Eropa yaitu Swiss, Prancis dan Belanda juga menaruh minat akan turnamen ini, namun sayang pemain-pemain mereka harus masuk daftar tunggu karena rangking yang belum mencukupi.
Ajang Astec Indonesia International Challenge 2014 juga menjadi uji coba penerapan sistem skor baru 5x11. Seperti diketahui, BWF (Badminton World Federation) telah mengumumkan wacana uji coba sistem skor baru tersebut, hingga saat ini Indonesia menjadi negara pertama yang melakukan trial sistem skor ini.
Namun sistem skor 5x11 hanya akan diterapkan di level international challenge yang diikuti pemain kelas dewasa. Sedangkan pada Astec Open X, sistem skor 21 masih diberlakukan, pasalnya para peserta di turnamen ini masih tergolong muda yaitu usia anak-anak hingga taruna (U-19).