Indonesia akhirnya tak bisa menyapu bersih gelar juara di Walikota Surabaya International Series 2016. Hal ini terjadi setelah wakil merah putih, Krishna Adi Nugraha gagal mengatasi wakil Malaysia, Giap Chin Goh pada Minggu (15/5) sore.

Di game pembuka, Krishna sebenarnya terlihat bisa mendominasi jalannya pertandingan. Ia pun bahkan sempat membuat game poin di kedudukan 20-14. Sayang, ia justru terlihat terburu-buru untuk segera mengakhiri game pertama dan akhirnya banyak melakukan kesalahan. Skor justru berbalik menjadi 20-21. Sempat menyelamatkan dua kali game point lawan, Krishna akhirnya menyerah 22-24 di game pembuka.

Pertarungan sengit terjadi di game kedua. Lagi-lagi kejar mengejar angka pun terjadi. Krishna tertinggal tipis 10-11 di interval. Ia sempat berbalik unggul 15-14, skor pun sempat imbang diangka 18 tetapi Krishna harus kehilangan dua angka, 18-20. Sayang, serve pendek Krishna berhasil di potong di depan net oleh Giap, bola pun tanggung dan Giap menutupnya dengan smash keras di depan net. Krishna pun kehilangan gelar dengan 19-21.

“Di game pertama saya sudah merasa nyaman, tetapi jelang akhir game saya malah jadi terburu-buru dan terbawa emosi di lapangan,” ujar Krishna.

Usai berlaga di turnamen level empat Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) ini, Krishna akan melanjutkan perjalannya ke Thailand. Ia akan turun di turnamen dengan level sama di negeri gajah putih itu.

“Setelah bisa jadi runner up, target saya di sana nanti yang penting main maksimal dulu. Saya tidak mau terlalu memikirkan hasil akhirnya, yang penting saya bisa mengeluarkan kemampuan terbaik saya,” pungkasnya.

Pelatnas masih berpeluang untuk bisa membawa pulang gelar. Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian akan bertanding di partai terakhir malam ini. Mereka akan menantang wakil Jepang, Yoshiki Tsukamoto/Shunsuke Yamamura. Sementara saat berita ini diturunkan, Priskila Siahaya tengah bertanding melawan wakil Jepang, Moe Araki. (RI)