
Unggulan dua turnamen Badminton Asia Championships 2025, Jonatan Christie langsung dipaksa bekerja keras di babak pertama yang berlangsung Rabu (9/4) di Ningbo Olympic Sports Center, China. Berhadapan dengan Koki Watanabe (Jepang), Jonatan menang rubber game 16-21, 21-12, 21-18.
Jonatan cukup menyayangkan kekalahannya di game pertama. Sebab keunggulan skor 14-8, tak bisa ia genapkan dengan kemenangan.
Apalagi ini merupakan pertemuan kedua Jonatan dengan Koki. Sebelumnya di New Zealand Open 2018, ia menang straight game dengan skor 21-13, 21-15.
“Dari awal saya sudah tahu dia adalah pemain yang ulet tapi saya juga cukup menyayangkan ketika di game pertama, sudah unggul 14-8 tapi bisa langsung tersalip. Itu membuat perubahan yang signifikan,” ujar Jonatan.
“Koki di awal terlihat tidak nyaman, terlihat takut bermainnya. Tapi ketika dia sudah berani keluar, dia jadi jauh lebih nyaman, jauh lebih solid dari bertahannya, dari balik serangnya. Lebih percaya diri,” lanjut Jonatan.
Setelah kalah di game pertama, Jonatan berdiskusi dengan pelatihnya. Ia pun mencoba bermain lebih agresif di game kedua dan tiga. Strategi itu rupanya cukup berhasil dan mampu membawa Jonatan menang di dua game berikutnya.
“Setelah itu saya diskusi dengan pelatih, untuk tidak terbawa pola dan irama permainan dia. Coba kontrol lagi, coba ubah lagi iramanya dan coba untuk lebih agresif,” katanya.
Jonatan berharap penampilannya di babak 16 besar bisa lebih baik. Apalagi ia membidik podium juara untuk mempertahankan gelarnya.
“Tidak mudah memang datang ke sini tahun lalu yang tanpa beban dengan tahun ini sebagai juara bertahan. Belajar dari pengalaman yang lalu bagaimana cara menyikapinya dan itu harus terus dicoba,” jelas Jonatan. (NFA)
