Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Dutch Open Grand Prix 2014] Dua Srikandi Tunggal Putri Maju Kebabak Dua
09 Oktober 2014
[Dutch Open Grand Prix 2014] Dua Srikandi Tunggal Putri Maju Kebabak Dua
 
 

Dari empat wakil Indonesia yang berlaga di tunggal putri pada partai perdana hari rabu (8/10), masih tersisa dua srikandi yang mampu maju kebabak kedua Dutch Open Grand Prix 2014. Kedua srikandi itu adalah Maria Febe Kusumastuti dan Hana Ramadhini. Mereka berhasil mengalahkan lawan-lawannya dengan mudah, 3-0 pada pertandingan yang berlangsung di Hall Topsportcentrum Almere, Netherlands-Belanda.

Febe yang menjadi unggulan ketujuh di kejuaraan ini, hanya butuh waktu 18 menit, untuk lolos kebabak kedua. Atlet PB Djarum ini pun menang mudah dari wakil asal Nigeria, Grace Gabriel. Di game pertama saja, ia menang 11-5. Game kedua, ia pun menang 11-6 dan game ketiga, ia juga menang 11-5.

“Tadi saya mainnya seperti biasa saja. Cuma agak kurang enak dengan sistem ini, karena bawaannya ingin buru-buru. Di sistem baru ini, kita tidak boleh melakukan kesalahan banyak dan harus fokus terus. Karena siapa pun kalau lengah bisa kalah,” jelas Febe, ketika dihubungi.

Sedangkan dipertandingan sebelumnya, Hana pun berhasil mengalahkan wakil Australia, Anna Rankin. Walaupun menang mudah, Hana butuh waktu 22 menit untuk menang. Di game pertama dan game kedua, ia menang dengan skor 11-6. Di game ketiga, justru ia menang telak dari wakil Australia ini dengan skor, 11-2.

Keberhasilan Febe dan Hana, tidak dapat diikuti oleh kedua rekannya. Pasalnya, Milicent Wiranto harus angkat koper lebih awal karena tunduk dari unggulan kelima asal Taipe, Yu Po Pai dalam waktu 25 menit. Milicent pun kalah tiga game langsung dengan skor akhir 6-11, 5-11 dan 4-11. Kemudian di susul dengan kekalahan Dinar Dyah Ayustine yang juga takluk dari wakil Finlandia, Nanna Vainio.

Dinar kalah dengan skor 2-3 dengan waktu pertandingan cukup lama yaitu 47 menit. Di game pertama, ia kalah telak dengan skor 4-11. Namun dibalas olehnya, ia pun menang di game kedua dengan skor 11-8. Tapi sayang, di game ketiga ia juga mengalami kekalahan, 7-11. Ia pun sempat menyamakan kedudukan, ketika di game keempat bisa diraihnya dengan skor tipis 11-10. Sebenarnya di game penentu, ia sudah memimpin poin 10-9, karena faktor terburu-buru dan gugup lawan pun bisa mengembalikan keadaan dengan skor akhir, 10-11.

Di laga kedua pada hari kamis (9/10) pukul 17.45 waktu setempat. Febe akan melawan wakil Finlandia tersebut. Di atas kertas, Febe lebih diunggulkan dari Nanna. Pasalnya, Febe saat ini berada di peringkat 45 dunia, sedangkan Nanna jauh dibawahnya, yaitu di posisi 97 rangking dunia.

“Yang pertama pemainan sendiri harus keluar terlebih dahulu. Dari situ bisa lihat situasinya, lawan suka bola saya atau tidak. Tiap pemain beda-beda. Jelasnya saya optimis dahulu,” tambah Febe.

Sementara itu, Hana pun akan bertanding dengan Soraya De Visch Eijbergen asal Belanda. Hana yang saat ini masih berada di rangking 174 dunia, tidak diunggulkan dalam pertandingan nanti. Pasalnya, atlet Belanda ini rangkingnya berada jauh di atas Hana, yaitu 89 dunia. (DS)